TEMPO Interaktif,Jakarta - Chris John akan mempertahankan sabuk juara kelas bulu versi Asosiasi Tinju Dunia (WBA) di Perth, Australia, 30 November mendatang. Demikian disampaikan promotor Raja Sapta Oktohari kepada Tempo, Senin, 7 November 2011.
Ini akan jadi partai ke-15 bagi petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, itu dalam mempertahankan gelarnya. Petinju berjuluk The Dragon tersebut meraih gelar juara dunia setelah mengalahkan petinju Jepang Osamu Sato tujuh tahun lalu. Pertandingan di Challenge Stadium, Gunung Claremont, Australia Barat, ini akan menjadi ajang kembalinya Dragon ke pentas tinju dunia. Dia terakhir bertanding di luar negeri menghadapi Rocky Juarez di Amerika Serikat, dua tahun lalu.
Dua pertarungan terakhir berlangsung di Indonesia, menghadapi Fernando Saucedo dari Argentina dan rekan senegara, Daud Yordan. Promotor memilih berpaling ke negara tetangga dengan alasan kesulitan mencari sponsor dalam negeri. "Ada titik jenuh," kata Okto, yang baru terpilih sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.
Dia enggan membeberkan calon lawan. Namun situs boxrec.com sudah mencantumkan nama penantang: Stanyslav Merdov. Petinju 35 tahun asal Ukraina ini bertengger di urutan 11 WBA. Rekornya tidak mentereng, 32 menang dengan 24 knock out dan tujuh kalah dengan sekali KO.
Bandingkan dengan Chris yang menang 45 kali dengan 22 KO dan dua seri, tanpa pernah kalah. Namun Dragon perlu ekstrawaspada akan keunggulan fisik lawan, yang menjulang 1,80 meter dan berjangkauan 184 sentimeter. Stas--julukannya--dipastikan akan memanfaatkan tangan panjangnya untuk menghantam Chris yang "cuma" 1,69 meter dan berjangkauan 175 sentimeter.
Okto mengatakan Chris, 32 tahun, sudah meninggalkan tempat tinggalnya di Semarang dan berlatih di Perth sejak bulan lalu. Perth ibarat kota kedua bagi juara kebanggaan Indonesia itu. Sejak 2005 dia bolak-balik Semarang-Perth saban akan naik ring. Sebab, di sana lokasi sasana milik pelatihnya, Craig Christian.
Daud Yordan akan berlaga di ring yang sama. Petinju 24 tahun asal Ketapang, Kalimantan Barat, ini akan memperebutkan sabuk kelas bulu Organisasi Tinju Dunia (IBO) tingkat Asia Pasifik yang sedang kosong. Namun lawannya belum ditentukan. "Lawan siapa pun saya siap," katanya. Sejak dikalahkan seniornya, Chris John, tujuh bulan lalu, dia tidak sabar untuk kembali unjuk gigi. Dia berlatih intensif sejak tiga bulan terakhir di bawah bimbingan pelatih sekaligus abangnya, Damianus Yordan. Petinju berjuluk Cino ini akan bertolak ke Perth pekan depan.
Okto mengatakan pertandingan yang menampilkan petinju-petinju terbaik Tanah Air, termasuk Isack Junior, 22 tahun, asal Alor Nusa Tenggara Timur, ini akan disiarkan secara langsung oleh RCTI. Di bawah bendera Mahkota Promotions, dia akan menggelar pertandingan berikutnya di Amerika Serikat dan Singapura.
REZA MAULANA