TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Tim Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) Emmy Hafild mengaku senang dengan masuknya Pulau Komodo sebagai satu dari 10 finalis kompetisi New Seven Wonder. Namun, ia menyatakan masih cukup khawatir dengan kemunculan kuda hitam dan semakin gencarnya kampanye gelap yang dapat menjegal langkah Pulau Komodo.
"Kita semua bersyukur kalau Pulau Komodo masuk 10 besar. Tapi semua masih bisa terjadi. Ada banyak kuda hitam yang cukup kuat dan kita juga khawatir dengan kampanye gelap agar masyarakat tidak memilih Pulau Komodo," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Senin, 7 November 2011.
Pekan ini adalah pekan terakhir penentuan tujuh keajaiban dunia baru. Penyelenggara ajang tersebut, New7Wonders of Nature, mengumumkan Taman Nasional Komodo masuk satu dari 10 besar finalis untuk voting sementara. Pengumuman pemenang, seperti dikutip situs www.new7wonders.com, akan akan berlangsung pada 11 November 2011.
Sepuluh finalis New7Wonders menurut abjad adalah Dead Sea atau Laut Mati (Jordania, Israel, Palestina), the Grand Canyon (AS), the Great Barrier Reef (Australia), Halong Bay (Vietnam), Jeita Grotto (Lebanon), Jeju Island (Korea Selatan), Komodo Island atau Pulau Komodo (Indonesia), Puerto Princesa Underground River (Filipina), Sundarbans (Bangladesh, India), dan Vesuvius (Italia). Hasil ini menunjukkan Pulau Komodo akan bersaing ketat dengan para kandidat lain dari sesama Asia. Meski begitu, ini bukan perolehan akhir.
Emmy mengaku, data yang menunjukkan bahwa pulau Komodo masuk dalam jajaran 10 besar tersebut adalah data posisi suara yang masuk per akhir bulan lalu. Artinya, pergeseran posisi bisa saja terjadi setiap saat. "Itu kan data per 31 Oktober lalu, sementara kita juga tahu banyak kuda hitam yang makin gencar melakukan kampanye," ujarnya.
Beberapa kuda hitam itu, menurut Emmy, adalah Sungai Amazon dan beberapa daerah tujuan wisata di Benua Hitam, Afrika. "Jadi, posisi kita belum pasti aman," jelasnya.
Selain karena gencarnya persaingan, Emmy mengatakan bahwa pihaknya juga khawatir dengan semakin gencarnya kampanye gelap yang dilakukan berbagai pihak agar masyarakat Indonesia tak memberikan suaranya kepada Pulau Komodo. Ia menganggap semua tudingan yang dilancarkan kepada P2K atau pun Yayasan New7Wonder sebagai kampanye gelap yang berupaya menjegal langkah Pulau Komodo agar tak memenangkan ajang pemilihan tempat wisata ini.
"Itu kampanye gelap. Semua data yang mereka ajukan itu basi. Kita sudah mengkonfirmasi semua tudingan mereka. Yayasan New7Wonder juga sudah pernah kita minta untuk berbicara via Skype ke masyarakat Indonesia, tapi semuanya masih saja melakukan kampanye gelap itu," ujarnya.
Karena itu, Emmy mengatakan bahwa pihaknya akan semakin gencar melakukan kampanye agar posisi Pulau Komodo masuk dalam tujuh keajaiban baru dunia. Salah satu yang dilakukan P2K, menurutnya, adalah menggelar konser bertajuk Vote For Komodo yang dihadiri oleh 25 band top Indonesia. "Nanti sore kita akan gelar konser di Rolling Stone Caffe untuk menunjukkan kepada masyarakat masih banyak yang mendukung kami dan Pulau Komodo untuk terus maju," jelasnya.
FEBRIYAN