TEMPO Interaktif, Jakarta: - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, menampik anggapan bahwa Kristiani Herrawati Yudhoyono mulai berkampanye menyongsong Pemilihan Umum 2014 dengan melakukan berbagai kegiatan belakangan ini.
Menurut Mubarok, bahkan pintu pencalonan istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu sudah ditutup oleh Presiden Yudhoyono sendiri. "Pak SBY sudah menyatakan tak akan mencalonkan atau mengusung istrinya sebagai calon presiden. Itu tak etis," katanya ketika dihubungi, Senin 7 November 2011.
Ia menjelaskan, kegiatan-kegiatan Ani Yudhoyono--begitu Kristiani biasa disapa--seperti menghadiri pameran foto hasil karyanya di sebuah mal di Jakarta, bukan bagian dari kampanye. Politikus yang dekat dengan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum ini menerangkan, Yudhoyono tak mungkin menjilat ludah sendiri, sebab ia kerap mengkritik kepala-kepala daerah yang menyorongkan istri atau anak dalam pemilihan kepala daerah. Bahkan, menurut dia, Yudhoyono pernah menyebut, "Itu kampungan. Etika politik modern tak seperti itu."
Spekulasi mengenai aksi politik Ani mencuat setelah politikus Demokrat, Ruhut Sitompul, menyebutkan enam tokoh yang berpeluang diusung sebagai calon presiden oleh Demokrat. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto; Ani Yudhoyono; KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo; Anas Urbaningrum; Ketua DPR Marzuki Alie; serta Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng.
Menurut Mubarok, Demokrat baru membicarakan calon presiden pada saat-saat akhir, menggunakan metode konvensi terbuka, agar membuka peluang baru tokoh di luar partainya. Calon-calon yang populer berdasarkan survei akan dipertimbangkan oleh Majelis Tinggi Demokrat.
Anas Urbaningrum via akun @anasurbaningrum di media sosial Twitter kemarin menanggapi pemunculan sejumlah nama yang berpeluang menjadi calon presiden dari Demokrat. "Hari ini saya banyak ditanya soal capres PD. Soalnya, Ketua FPD, Jafar Hafsah, menyebut nama-nama capres PD di media massa," tulisnya.
Anas menjelaskan, yang berwenang menetapkan calon dari partainya adalah Majelis Tinggi yang dipimpin oleh Presiden Yudhoyono. Sedangkan dia menjabat wakil di majelis itu. Namun Demokrat belum membicarakan jago yang akan dielus dalam Pemilu 2014. "Belum saatnya, belum waktunya." Menurut dia, Demokrat masih melakukan konsolidasi dan bekerja untuk mendukung pemerintah.
Partai Golkar akan menetapkan calon presidennya pada Rapat Pimpinan Nasional 2012. Tapi, dalam rapat pimpinan nasional Oktober lalu, sejumlah pengurus daerah menyokong Ketua Umum Aburizal Bakrie. PDI Perjuangan juga belum memutuskan calonnya. Sejumlah daerah ingin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dicalonkan lagi. Tapi Taufiq Kiemas, suami Megawati, mengusulkan tokoh muda. L FEBRIYAN | I WAYAN AGUS P | Jobpie S