TEMPO Interaktif, Jakarta - Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Perdagangan dan Perindustrian, Edy Putra Irawady, mengatakan, Indonesia tidak tahan krisis, terutama pada investasi dan perdagangan internasional. Pasalnya, setiap terjadi krisis ekonomi, nilai investasi dan ekspor Indonesia menurun.
Edy menilai fenomena ini merupakan bukti industri di Tanah Air banyak bergantung pada luar negeri. Oleh karena ini diadakannya festival di KTT ASEAN dan Asia Timur diharapkan bisa mendorong jumlah pengusaha muda di Indonesia. “Kami ingin menjadi pemimpin bisnis di Indonesia,” katanya, Selasa, 8 November 2011.
Edy mengatakan pengusaha muda di Indonesia merupakan terbesar di kawasan Asia Tenggara. “Tapi human capital kita rendah.”
Upaya untuk keluar dari krisis pengusaha ini, Edy menambahkan, pemerintah mendorong munculnya pengusaha muda dalam industri kreatif. “Nanti kita carikan investasinya.”
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi itu pemerintah menyelenggarakan pelatihan ekspor untuk pengusaha muda. “Kami mengundang HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) dan KNPI,” kata Edy. Pelatihan bertema ekspor ini agar pengusaha muda mengerti mengenai prosedur perdagangan internasional.
Dalam KTT ini akan hadir 18 negara yang terdiri negara ASEAN, ditambah India, Cina, Jepang, Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Presiden Amerika Serikat Barack Obama direncanakan datang pada pertemuan ini. Beberapa festival yang digelar yaitu festival kuliner, band rock, kewirausahaan, dan produk inovatif di Bali dari 10 hingga 13 November mendatang.
AKBAR TRI KURNIAWAN