TEMPO Interaktif, Makassar - Kantor Ketahanan Pangan Makassar mengusulkan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk penyusunan program pengembangan sejumlah komoditi pertanian seperti cabe, tomat dan sayur-sayuran. Anggaran tersebut diharapkan masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2011. "Kami harap Dewan mendukung program tersebut," kata Agus AS, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Makassar, saat rapat bersama Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan Makassar, Selasa, 8 November 2011.
Menurut Agus, meski Makassar bukan daerah agraris, namun Pemerintah Makassar perlu mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang masih kosong di dua kecamatan yaitu di Kecamatan Tamalate dan Biringkanaya. Agus menyebutkan kantor Ketahanan Pangan telah menyiapkan lahan seluas 2 hektare tahun ini di kawasan Barombong, Kecamatan Tamalate. Sedangkan pada tahun depan, pihaknya juga akan mengembangkan lahan seluas 1,5 hektare di Kecamatan Biringkanaya.
Program tersebut, kata Agus, untuk membantu masyarakat di pinggiran kota agar mempunyai penghasilan dengan menggarap lahan kosong. "Kami akan berikan penyuluhan kepada warga agar bisa mengembangkan komoditi pertanian." Agus menyebutkan jumlah tenaga penyuluh di kantor ketahanan pangan sebanyak 37 orang umumnya penyuluh komoditi pertanian.
Camat Biringkanaya, Zulkifli, mengatakan program tersebut akan membantu peningkatan pendapatan masyarakat di sektor tanaman pangan. Ia menyebutkan jumlah penduduk kecamatan Biringkanaya saat ini berkisar 90 ribu jiwa. Lebih dari 80 persen penduduk bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta, selebihnya wiraswasta, buruh kasar dan pegawai negeri. "Kalau ada program seperti akan bermanfaat bagi masyarakat," ujar dia.
Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat daerah Makassar mendukung program ketahanan pangan tersebut. "Ya kalau masih ada lahan yang kosong dipinggiran kota, memang perlu dikembangkan untuk memback up ketahanan pangan daerah," kata Hasanuddin Leo, anggota Komisi B Dewan Makasar saat rapat tersebut. Hasil rapat tersebut menyepakati pemberian anggaran pengembangan komoditi pertanian sebesar Rp 204 juta untuk dimasukkan pada APBD Perubahan Makassar 2011. INDRA OY