TEMPO Interaktif, Jakarta - Karyawan PT Telekomunikasi Selular Indonesia mengancam akan melakukan mogok kerja secara serentak mulai besok, 11 November hingga 30 Desember 2011, jika tuntutan implementasi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) II dan kenaikan gaji tidak direspons oleh direksi perusahaan.
"Mogok merupakan aspirasi karyawan secara murni sebagai bentuk solidaritas atas kekecewaan terhadap PKB," kata Achsinanto Risanto, Ketua Umum Serikat Pekerja Telkomsel, Rabu, 9 November 2011.
Sebelumnya, sebanyak 1.500 karyawan perusahaan "halo-halo" nomor wahid di Indonesia itu menggelar aksi demo untuk pertama kali di depan gedung Telkom Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Dalam aksinya, selain menuntut implementasi, karyawan juga menuntut kenaikan gaji, dilibatkannya karyawan dalam menentukan strategi kebijakan, dan meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM).
Demo tersebut digelar mulai siang tadi pukul 09.00 WIB dan ditargetkan selesai pukul 12.00 WIB nanti setelah direksi menemui perwakilan karyawan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada kesepakatan antara direksi dan karyawan ihwal segala tuntutan itu. Mereka masih melakukan negosiasi di gedung Telkom. Sementara massa aksi masih terus bergantian menyampaikan orasi.
Baca Juga:
Aksi demo ini juga menghambat laju lalu lintas di Jalan Gatot Subroto karena aksi tersebut memakan separuh badan jalan. Kendaraan dari arah jembatan layang Kuningan berjalan lambat merayap. Namun demikian, arus kendaraan tidak macet karena polisi lalu lintas turut mengatur kendaraan di sebelah massa aksi.
MUHAMMAD TAUFIK