Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Tak Mundur, Puan Masih Dijagokan

image-gnews
Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Tempo/Arnold Simanjuntak
Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Tempo/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO Interaktif, SURABAYA:-- Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, Maruarar Sirait, memastikan Megawati Soekarnoputri tetap bakal maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2014.

Menurut dia, kepastian itu diperolehnya langsung dari sang ketua umum. "Saya sudah tanya, 'Bu, maju terus?' Dan dijawab, 'Siapa bilang mau mundur, Ra'," katanya kemarin seusai membuka rapat koordinasi bidang pemuda dan olahraga di kantor PDI Perjuangan Jawa Timur di Surabaya.

Politikus muda yang biasa disapa Ara ini berpendapat wacana penyorongan tokoh muda untuk menggantikan Megawati dalam bursa calon presiden PDI Perjuangan hanya akan menguntungkan partai lain. Apalagi Megawati ada di posisi teratas dalam empat kriteria calon presiden dari partai banteng. Empat kriteria itu merupakan hasil survei sejumlah lembaga, yakni Megawati di posisi teratas dibandingkan dengan tokoh lainnya, pengurus PDI Perjuangan solid menginginkan dia menjadi calon presiden, kesehatan prima, serta kebijakan prorakyat. "Kami tak ingin gagal tiga kali," ujarnya.

Dalam sistem pemilihan presiden langsung, Megawati diajukan sebagai calon presiden sejak Pemilu 2004, tapi gagal karena kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004 dan 2009. Yudhoyono sudah dua kali menjabat presiden sehingga, menurut konstitusi, tak bisa dicalonkan lagi.

Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, pada akhir Oktober lalu menyatakan sudah saatnya tokoh muda tampil. Ia menilai istrinya, Megawati, sudah terlalu tua untuk berlaga pada 2014 karena pada saat itu sudah berusia 67 tahun. Bersamaan dengan pernyataan ini, di Balikpapan, putri Taufiq-Megawati, Ketua PDI Perjuangan Puan Maharani, menyatakan siap dicalonkan menjadi presiden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemarin Forum Lintas Kader PDI Perjuangan se-Jabodetabek mengusulkan Puan sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. "Puan masih yang terbaik," kata aktivis Forum, Tigor Situmorang, di Jakarta. Menurut dia, Megawati sudah membuka peluang bagi kader muda dengan mengatakan siapa pun boleh menjadi calon presiden asalkan bisa mensejahterakan rakyat.

Dhia Prakasa Yoedha, perwakilan organisasi sayap partai Baitul Muslimin Indonesia, menilai Puan bisa menjadi magnet ideologis pemersatu partainya. Namun, menurut dia, Puan siap menjadi calon presiden asalkan Megawati tak mengikuti pencalonan serta didukung oleh seluruh kader.

Ara menjelaskan, partainya tak mau buru-buru mengumumkan siapa calon presiden. Yang pasti, PDI Perjuangan terus menyiapkan segalanya, termasuk dengan merekrut pemilih muda oleh pengurus tingkat provinsi sampai desa. Dalam Pemilu 2014 diperkirakan pemilih muda usia 17-30 tahun mencapai sekitar 90 juta atau sekitar 40 persen dari total jumlah penduduk 230 juta jiwa.


L F. TAUFIQ | I WAYAN AGUS P | Jobpie S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.