TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua botol mineral berukuran 1,5 liter terus disiram-siramkan Mirna Sari di kawasan Monumen Nasional, Jakarta. Mirna bukan sedang membuang air. Ya, Mirna sedang mencoba menarik perhatian sekawanan rusa yang ada di kawasan itu.
Usaha wanita yang datang dari Mampang ini tak sia-sia, seekor rusa jantan akhirnya datang menghampiri.
"Nah, datang juga akhirnya," kata Mirna, yang berada di kawasan Monas, Sabtu, 12 November 2011. Dua botol air mineral berukuran 1,5 liter habis diminum oleh seekor rusa. Mirna pun langsung mengisi ulang botol tersebut.
Bukan tanpa sebab Mirna rela datang pagi-pagi ke Monas. Mirna prihatin saat mendapat informasi bahwa rusa-rusa di Monas kehausan. "Saya lihat di Facebook kalau ada gerakan memberi air minum untuk rusa-rusa di Monas. Tapi kok belum ada yang datang," katanya.
Berbekal informasi dari jejaring sosial itu, ia merasa terpanggil untuk membantu hewan dengan nama latin Axis-axis ini. Sejak pukul 06.30, dengan mengenakan sepatu kets dan pakaian olahraga, Mirna mondar-mandir untuk mengisi ulang botol air mineral yang habis diminum sekawanan rusa. Sumber air ia peroleh dari sebuah toilet tak jauh dari kandang rusa.
Mirna berharap pemerintah segera bertindak sebelum rusa-rusa ini mati kehausan. "Hewan kan tidak bisa protes, kita tahunya kalau sudah mati saja," ujarnya.
Lain lagi dengan yang dilakukan Wawan. Pria dari Matraman ini terlihat sedang melemparkan wortel ke sekawanan rusa. "Tiap Sabtu dan Minggu saya biasa kasih wortel 0,5 kilogram," ujar Wawan.
Tak jauh dari tempat Wawan, seorang wanita bernama Sandy melakukan hal serupa. Dengan dibantu seorang pria, lima buah galon air mineral dituangkan ke ember-ember. Ember lainnya ia gunakan untuk menampung wortel-wortel.
Sandy mengaku baru pertama kali memberikan makan ke rusa-rusa di Monas. "Saya tahunya dari jejaring sosial," ujarnya. Meski dalam kondisi hamil, ia tampak bersemangat melempari potongan wortel ke sekawanan rusa.
Salah seorang pengurus rusa di Monas, Dasuki, mengatakan, sebaiknya kewenangan mengurus rusa diberikan sepenuhnya ke pihak Kebun Binatang Ragunan. Menurut Dasuki, Pemprov Jakarta melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, selaku pihak berwenang, belum memberikan perhatian optimal.
Dasuki menyebutkan sudah hampir sebulan lebih rusa-rusa di Monas kehausan dan kekurangan makanan. "Masyarakat saja yang memberi makan dan minum," ujarnya.
ADITYA BUDIMAN