TEMPO Interaktif, Las Vegas - Petinju Filipina Manny Pacquiao mempertahankan sabuk kelas welter versi WBO setelah menang angka atas petinju Meksiko Juan Manuel Marquez di MGM Grand Garden Arena, Sabtu waktu setempat, 12 November 2011.
Pacquiao, 32 tahun, harus mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghadapi lawannya yang lebih tua enam tahun dalam duel 12 ronde. Namun kecepatan gerak kaki dan tangan Pacquiao terlihat jelas tidak mampu diimbangi Marquez.
Pacquiao pun memperbaiki catatan prestasinya dengan 54 kali menang, 3 kali kalah, dan 2 kali seri. Petinju berjuluk Pacman tersebut juga membukukan 38 kemenangan KO.
Kembali naik ring untuk ketiga kalinya sejak memenangi kursi di kongres Filipina tahun lalu, Pacquiao memenangi duel ke-15 secara beruntun. Pacquiao menang angka setelah dua dari tiga juri memenangkannya. Dave Moretti memberi angka 115-113 dan Glenn Trowbridge menilai 116-112 untuk Pacquiao. Sedangkan Robert Hoyle memberi angka seri 114-114.
“Para penggemar saya sangat senang karena saya sangat jelas memenangi pertarungan ini,” ujar Pacquiao dalam wawancara di ring yang dilatari cemoohan pendukung Marquez dari Meksiko.
“Kami harus mengakui lawan saya memang tidak mudah. Ia adalah petarung yang hebat dan ini tidak mudah. Namun saya memenangi duel ini,” tutur Pacquiao.
Marquez yang langsung mengangkat tangan usai duel berakhir mengaku kecewa dengan hasil duel tersebut. Apalagi ia merasa dicurangi dalam dua pertemuan sebelumnya melawan Pacquiao.
“Sulit jika Anda harus melawan petinju dan juga juri,” ujar petinju asal Meksiko tersebut di ruang ganti.
Kedua petinju tersebut sempat meraih hasil seri dalam duel mereka pada Mei 2004. Saat duel berikutnya pada Maret 2008, Marquez kehilangan gelar super bulu versi WBC setelah kalah dari Pacquiao dalam sebuah keputusan kontroversial.
REUTERS| KODRAT