TEMPO Interaktif, California - Bayangkan sebuah tempat di mana sebuah kulkas dapat terhubung dengan Internet sehingga pemiliknya bisa memesan bahan makanan yang hampir habis secara otomatis.
Piring makan bisa 'ngetweet' tentang menu yang Anda makan. Dan robot dapat pergi ke kantor, menggantikan 'majikannya' yang sedang bermalas-malasan di rumah.
Baca Juga:
Ini memang terlihat seperti setting sebuah film fiksi ilmiah belaka. Tapi sebenarnya sebuah laboratorium rahasia di dunia sedang berupaya mewujudkan ide-ide tadi agar menjadi kenyataan. Pemilik laboratorium rahasia ini tak lain adalah Google.
Dikutip dari New York Times, Selasa, 15 November 2011, laboratorium yang disebut Google X ini memang sangat rahasia, bahkan sebagian besar karyawan Google tak mengetahui keberadaannya.
Dalam penelusuran khusus New York Times, sumber yang mengetahui keberadaan laboratorium ini mengatakan Google X beroperasi secara misterius, sama seperti CIA, badan intelijen Amerika Serikat.
Google X disebut memiliki dua kantor, satu untuk urusan logistik yang berada di kantor pusat Google di Mountain View, California, dan satu lagi untuk keperluan robot, berada di lokasi rahasia.
Pemimpin fasilitas rahasia ini adalah Sebastian Thurn, seorang pakar robotik artificial intelligence (AI) top dunia yang ada saat ini dan menjadi tenaga pengajar di Universitas Stanford.
Dialah yang menciptakan mobil tanpa sopir pertama di dunia. Dalam lab ini terdapat juga profesor lain dari Stanford, yaitu Andrew Ng, yang menerapkan neuroscience pada AI agar robot dan mesin dapat beroperasi layaknya manusia.
Ide-ide yang dikembangkan Google X saat ini memang masih jauh dari realita. Namun menurut pengakuan dua narasumber yang pernah menerima pengarahan dalam proyek di laboratorium ini, terdapat sebuah produk dari laboratorium yang siap dibuka ke publik pada akhir tahun ini. Sayangnya, tidak disebutkan apa tepatnya produk yang akan diumumkan ini.
Juru bicara Google, Jill Hazelbaker, tidak menanggapi hasil wawancara New York Times dengan belasan sumber rahasia dari dalam Google ini.
"Kemungkinan adanya hal ini memang sangat menarik, namun tetap harus diingat bahwa jumlah investasi yang dihabiskan jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan investasi yang ditanam pada bisnis inti," ujarnya.
Dikutip dari PC Mag, keberadaan Google X sebenarnya sudah mulai terendus pada tahun 2005. Saat itu, seorang engineer Google mempublikasikan proyek sistem operasi Mac OS X yang disebut Google X.
Sehari setelahnya, posting-an itu dihapus tanpa ada penjelasan lebih jauh. Dugaan ini makin menguat setelah Google memamerkan sebuah mobil yang dapat beroperasi tanpa sopir pada tahun lalu.
NEW YORK TIMES | PC MAG | RATNANING ASIH
