TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Komisi Hukum DPR Benny K. Harman mengatakan DPR tidak akan bernegosiasi dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas soal posisi pimpinan KPK mendatang. Benny menilai komentar Busyro soal calon tersangka kasus korupsi dari kalangan DPR adalah upaya negosiasi posisi tersebut.
"Pengumuman Pak Busyro tersebut memberi kesan Pak Busyro sedang menawarkan negosiasi tukar guling dengan DPR," ujar Benny di gedung MPR/DPR, Selasa 15 November 2011.
Benny menangkap kesan bahwa Busyro sedang menaikkan nilai tawarnya di depan anggota DPR. Harapannya agar dilirik sebagai ketua KPK dalam proses seleksi calon pimpinan yang akan digelar pekan depan.
Benny memastikan DPR tidak akan terpengaruh dan menanggapi sedikit pun manuver Busyro. "Negosiasi berarti dia punya penawaran. DPR juga punya penawaran. DPR tidak akan menerima tawaran Busyro untuk tukar guling," ujar Benny.
Benny mengatakan proses seleksi pimpinan KPK akan tetap berlangsung sesuai dengan jadwal dan akan dilakukan seobyektif mungkin, termasuk soal pemilihan ketua KPK.
"Soal dia (Busyro) jadi ketua lagi apa enggak, itu tergantung dari hasil evaluasi. Kalau dia enggak terpilih lagi, enggak jadi ketua lagi, berarti DPR jelas-jelas menolak tawaran dia," ujarnya.
"Tapi kalau dia terpilih lagi jadi ketua, kesannya sudah ada kompromi dan deal-deal dengan DPR," kata polikus Partai Demokrat ini.
MAHARDIKA SATRIA HADI