TEMPO Interaktif, New York - Apple Inc akhirnya menunjuk Art Levinson sebagai pengganti Steve Jobs di posisi Dewan Direktur kemarin. Mantan salah satu Direktur Google Inc itu dipercaya mengawal inovasi-inovasi baru yang akan ditelurkan Apple di masa mendatang.
Levinson sebetulnya bukan orang baru di Apple. Sejak tahun 2000 hingga 2005 ia menduduki kursi direktur produsen iPad dan iPhone itu. Selepas dari Apple, ia juga sempat berkarier sebagai dewan direksi di perusahaan obat genentech dan Roche.
Ironisnya, Levinson menjadi petinggi Google saat perusahaan itu berseteru hebat dengan Apple di segmen perangkat lunak telepon seluler. Saat itu, ia menggantikan sementara Eric Schmidt yang mundur.
Tapi karena kedekatannya dengan Jobs secara pribadi, Levinson kini bisa menakhodai Apple. "Apple fokus pada inovasi di kehidupan kita dan itu adalah sesuatu yang selalu saya banggakan," kata dia seperti dikutip CNNMoney.
Selain Levinson, Apple juga menunjuk Bob Iger, CEO Disney, sebagai direktur. Iger juga dikenal dekat dengan Jobs, terutama saat menggarap kerja sama perusahaan animasi Pixar. Ia bahkan menyebut Jobs sebagai "teman sekaligus penasihat terbaik".
Tim Cook, CEO Apple, yakin penunjukan Levinson dan Iger akan memberi kontribusi positif pada perusahaan ini. Ia percaya tiga kunci kesuksesan Apple: kreativitas, inovasi dan ekspansi bisa dieksekusi dengan baik. "Saya yakin mereka memiliki kepemimpinan dan visi untuk melanjutkan kesuksesan Apple," ujarnya.
Penunjukan pimpinan baru ini membuat saham Apple bergairah. Dalam perdagangan di Wall Street kemarin, saham Apple naik 2,5 persen menjadi US$ 388,83. Sepanjang tahun saham ini sudah mengalami rally hingga 21 persen.
FERY FIRMANSYAH