TEMPO Interaktif, Jakarta - Perolehan omzet Perum Pegadaian hingga September 2011 mencapai Rp 56 triliun. Direktur Utama Pegadaian Suwhono mengatakan pihaknya berharap nilai omzet ini akan terus bertambah dan ditargetkan hingga akhir tahun ini mencapai Rp 76-Rp 78 triliun.
Peningkatan nilai omzet pegadaian tak lepas dari banyaknya masyarakat yang akan membutuhkan pembiayaan menjelang akhir tahun hingga memasuki tahun baru. “Akhir tahun biasanya memang lebih ramai orang yang membutuhkan dana,” kata Suwhono di acara Diskusi Transformasi BUMN Jasa di Hotel Nikko, Jakarta, Kamis, 17 November 2011.
Dari total pendapatan hingga September, sebanyak 93 persen diperoleh dari gadai konvensional, 3 persen dari gadai syariah, dan sisanya dari gadai lain-lain termasuk gadai emas. Khusus untuk gadai emas, hingga periode tersebut, kontribusinya baru mencapai sekitar Rp 1 triliun.
Pegadaian juga sempat dikabarkan berencana melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) segera setelah perusahaan berubah status menjadi perseroan terbatas.
Meski begitu, hingga saat ini peraturan pemerintah terkait perubahan status tersebut masih dalam proses perampungan di Sekretariat Negara. “Tentang waktunya, kami tunggu keputusan pemegang saham saja,” lanjut Suwhono.
EVANA DEWI