Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyusuri Lorong Gelap Keraton Surakarta

image-gnews
Keraton Kasunanan Surakarta, Solo. TEMPO/Andry Prasetyo
Keraton Kasunanan Surakarta, Solo. TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO Interaktif, Solo - Menikmati kemegahan bangunan Keraton Kasunanan Surakarta barangkali paling tepat dilakukan dari luar keraton. Sisa-sisa kemegahan pada masa lampau terlihat jelas, melalui tembok-temboknya yang kokoh. Namun begitu masuk ke bagian dalam, kita akan lebih banyak mengelus dada.

Memasuki kawasan Kaputren, salah satu kawasan yang jarang dimasuki masyarakat umum, kita bagaikan memasuki lorong-lorong gelap. Tidak ada satu pun lampu yang menyala. Rumput serta tanaman terlihat menjalar tidak terawat.

Keraton tidak sedang berhemat listrik. Mereka memang tidak berani menghidupkan listrik di sebagian bangunan di Keputren. sebagian besar atapnya sudah jebol, sehingga mereka khawatir terjadi hubungan pendek jika listrik dinyalakan. Genangan air usai hujan yang menggenang di lantai membuktikan banyaknya atap yang bocor.

Masuk lebih dalam, terdapat sebuah bangunan yang dulunya berfungsi menjadi semacam poliklinik. Kondisinya lebih mengenaskan. Dindingnya telah mengelupas, menampakkan relief batu-bata dengan beberapa lubang. Praktis, bangunan memanjang itu saat ini sudah tidak difungsikan.

Bangunan untuk Adipati Kaputren jauh lebih parah. Bangunan itu nyaris menjadi puing-puing, lantaran pernah terbakar beberapa tahun yang lalu. Namun, keraton belum membangunnya kembali. “Butuh biaya besar,” kata GPH Puger, salah satu putra Paku Buwana XII.

Kawasan Kaputren memang cukup luas, hingga 3,5 hektar. Keseluruhan luas keraton sendiri mencapai 8,5 hektar. Di lokasi kaputren tersebut terdapat banyak bangunan dan kamar, termasuk ruang-ruang penyimpanan pusaka. Namun hanya segelintir yang ditempati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengageng Parentah Sasana Wilapa, GKR Koes Murtiyah mengakui sebagian bangunan di Kaputren rusak lantaran tidak pernah digunakan. “Tidak ada yang merawat,” kata dia. Sebab, penghuni Kaputren harus memenuhi persyaratan tertentu.

Kawasan Kaputren hanya boleh ditinggali oleh istri raja serta anak-anaknya. Anak laki-laki harus segera meninggalkan Kaputren jika sudah akil balig. Sedangkan anak putri juga harus meninggalkan kawasan tersebut jika sudah menikah. “Kawasan yang pada saat saya kecil cukup ramai, sekarang sangat sepi,” kata Koes.

Sedangkan untuk memperbaiki bangunan-bangunan tua tersebut, keraton mengaku tidak memiliki biaya. “Beayanya tentu sangat besar,” kata adik aku Buwana XIII tersebut. Tiap tahun, mereka hanya mendapat anggaran Rp 1,1 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Selain untuk upacara keraton, dana tersebut juga digunakan untuk membayar 600 abdi dalem.

AHMAD RAFIQ


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

3 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

3 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

3 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

4 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.


KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

4 hari lalu

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.


7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi merawat motor. (Sumber: Yamaha)
7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?


5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

5 hari lalu

Pemudik berjalan keluar dari kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 13 April 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa terjadi pada tanggal 13 sampai 14 April. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan


Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

7 hari lalu

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.


Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

10 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

Risiko mabuk perjalanan dapat bertambah parah atau mudah kambuh saat duduk tak searah, misalnya menghadap ke belakang atau samping.


KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

10 hari lalu

Sejumlah penumpang berada di dalam Kereta Argo Lawu jurusan Solo - Jakarta PP. Foto: Dokumentasi PT KAI Daop 6 Yogyakarta
KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

KAI Service dari unit Reska Catering menyediakan paket hampers Lebaran dengan menu legendaris, yang menjadi signature kereta dan Loko Cafe.