TEMPO Interaktif, Jakarta - Ilmuwan internasional di Italia yang mempelajari neutrino menyimpulkan tak ada partikel lebih cepat daripada cahaya. Penelitian yang mereka lakukan sekaligus membantah temuan tim Oscillation Project with Emulsion-tRacking Apparatus (OPERA) di Laboratorium Gran Sasso pada September 2011 terkait neutrino sebagai materi lebih cepat dari cahaya.
Penemuan Netrino memang menguncang dunia, terutama di kalangan ahli fisika. Alasannya, teori relativitas fisikawan Albert Einstein pada 1905 menyatakan tak ada materi yang lebih cepat daripada kecepatan cahaya. Inilah mahakarya kosmos sains yang diyakini hingga kini.
Wajar jika temuan OPERA banyak diragukan para ahli fisika eksperimental yang masih penasaran dengan temuan materi neutrino. Pekan lalu, peneliti OPERA mengajak seluruh fisikawan memeriksa ulang eksperimen yang menemukan partikel superluminal ini. Itulah yang dilakukan di Italia. Dalam sebuah makalah yang diungah akhir pekan lalu, mereka menolak penafsiran neutrino lebih cepat daripada cahaya.
Para peneliti neutrino yang memompakan partikel neutrino dari CERN, dekat Jenewa, terbukti telah kehilangan sebagian energi mereka jika melakukan perjalanan yang sedikit saja melampaui cahaya. Namun faktanya, kata peneliti, neutrino yang ditembakkan dalam eksperimen diterima kembali dalam spektrum cahaya yang penuh yang berarti partikel itu berjalan dalam kecepatan cahaya, tak lebih.
Adanya bantahan tersebut bukan berarti pembahasan terkait neutrino berakhir. Direktur Institut Nuklir Nasional Prancis (CNRS) Jacques Martino menjelaskan, pencarian kesalahan eksperimen belum sampai pada kata usai. Ia mengingatkan masih terjadinya diskusi mendalam mengenai kesalahan yang disebabkan oleh keterbatasan alat pengukuran. Dan kini fisikawan di belahan dunia pun seakan berlomba mengulang seluruh kegiatan eksperimennya terkait neutrino.
REUTERS I ANTON W I RUDY