TEMPO Interaktif, Jakarta: – Tak lama lagi, warga Jakarta akan punya tambahan moda transportasi alternatif dari Tanjung Priok ke kawasan Kota. Kereta rel listrik yang pernah menjadi alternatif bagi mobilitas warga di kawasan utara Jakarta ini segera dihidupkan kembali. "Tanggal 1 Desember besok, bila tak ada halangan akan segera beroperasi,” kata Kepala Stasiun Tanjung Priok Atin Supriatin kepada Tempo, Ahad, 20 November 2011.
Pada tahun 2004, PT KAI terpaksa menutup jalur yang melintasi empat stasiun yaitu stasiun Jakarta Kota, Kampung Bandan-Ancol-Tanjung Priok ini. Alasannya, saat itu jalur atau trek perlintasan kereta sudah tua sehingga tidak aman dilintasi. Selain itu, jumlah penumpang pada tahun tersebut sempat mengalami penurunan drastis.
Minggu, Tempo bersama rombongan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta yang mensimulasikan perjalanan kereta wisata kota telah melalui sebagian jalur ini. Kondisinya cukup baik. Gubug-gubug liar yang sebelumnya tampak berderet di sepanjang bantaran rel di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok kini tak tampak lagi.
Peron di Stasiun Ancol pun sudah tampak lebih tinggi, sesuai tinggi lantai kereta rel listrik. “Proses rehabilitasi itu memang sudah kami lakukan sejak 2009,” kata Atin.
Sayangnya, Atin belum bisa menyebutkan tarif yang harus dibayar warga untuk bisa menikmati moda transportasi ini. Begitu pula dengan jadwal perjalanan yang menurutnya masih dalam pembahasan. “Masih dibahas," ujarnya.
Pembukaan jalur ini merupakan program pengembangan komuter perkotaan untuk meningkatkan jumlah penumpang yang terangkut serta sebagai upaya mengatasi kemacetan. Apalagi, kemacetan di jalur darat antara Tanjung Priok-Kota cukup parah.
Berdasarkan pengamatan Tempo, setiap harinya, jalan-jalan yang menjadi akses utama mobilitas warga dari Tanjung Priok ke Kota maupun sebaliknya, macet. Baik di Jalan R.E. Martadinata, di mana warga harus bertemu dengan kendaraan kelas berat yang mau mengarah ke Pelabuhan Tanjung Priok; di Jalan Gunung Sahari, yang harus bersinggungan dengan warga yang mau ke arah Ancol dan Penjaringan; serta di sekitar Mangga Dua, yang sering macet di sekitar kawasan perniagaannya.
PINGIT ARIA