TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan pekerjaan guru layak mendapatkan penghormatan yang tinggi. “Guru bertanggung jawab terhadap pembentukan masa depan. Oleh sebab itu, tidak berlebihan jika guru mendapat kehormatan tinggi,” ujar Nuh dalam sambutannya di upacara peringatan Hari Guru Nasional tahun 2011 di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hari ini, Jumat, 25 November 2011.
Guru, lanjut Nuh, memiliki peran besar dalam menentukan masa depan melalui muridnya. Dalam dirinya, guru memiliki beban tanggung jawab dalam menyiapkan masa depan yang lebih baik. “Berfungsi sebagai jembatan bagi para peserta didik untuk melintas menuju masa depan mereka,” kata Nuh.
Ia menuturkan, profesionalitas guru patut untuk selalu ditingkatkan. Profesionalitas guru tersebut, kata Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini, dapat dilihat dari proses sertifikasi yang wajib dijalaninya. Dengan begitu, katanya lagi, kesiapan seorang guru dalam menjalani profesi dapat terukur.
Ketidaklayakan seorang guru, tambahnya, dapat berakibat pada buruknya kualitas anak didik. Oleh sebab itu, ”Pemberian perhatian secara khusus mulai dari perekrutan calon guru, pendidikan guru, peningkatan profesionalitas, sampai dengan perlindungan dan kesejahteraan guru harus dilakukan,” kata Nuh.
Menteri Nuh juga memberikan apresiasinya kepada seluruh guru di Indonesia. Para guru diniliainya memiliki kemampuan yang hanya dimiliki segelintir orang yang berbakat dan berhasrat mulia. “Tugas dunia pendidikan adalah membentuk kepribadian yang unggul dan mulia serta mengajarkan pengetahuan dan keterampilan,” dia menjelaskan. “Dan yang sedikit dapat melakukan itu adalah guru.”
RIRIN AGUSTIA