TEMPO Interaktif, Jakarta - Museum Sejarah Jakarta akan memeriahkan perayaan Tahun Baru Islam 1433 Hijriah yang jatuh pada tanggal 27 November 2011 dengan gelaran Festival Gebyar Fatahillah 2011.
Perhelatan selama lima hari itu berlangsung pada 26-30 November 2011 di area Taman Fatahillah dan sekitarnya. Serangkaian gebyar itu akan dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya multikultur, marawis, desain grafis digital, film dokumenter, dan pameran foto tua.
"Tujuan kami menyelenggarakan ini untuk menjaring banyak pengunjung Museum dan Taman Fatahillah di akhir tahun," ujar Kepala Museum Sejarah Jakarta Enny Prihantini dalam jumpa wartawan di Jakarta, sore ini, 25 November 2011.
Perhelatan tahunan ini telah menjadi gelaran rutin Museum Fatahillah untuk kedua kalinya. "Mudah-mudahan bisa tetap berlanjut hingga tahun depan," ujarnya. Menurut Eni, gebyar ini mampu menyedot jumlah pengunjung 10-15 ribu orang tiap harinya.
Eni mengatakan kawasan Kota Tua yang berpusat di Taman Fatahillah dan Museum Sejarah Jakarta semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri. "Di samping itu, juga menjadi ruang usaha para pedagang kecil dan penyedia jasa pariwisata yang kreatif, seperti ojek sepeda," katanya.
Kegiatan Gebyar Fatahillah ini diakui Eni dibiayai oleh anggaran Pembelanjaan Daerah DKI Jakarta yang dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Museum Sejarah Jakarta. "Untuk tahun ini, anggaran yang kami dapat untuk penyelenggaraan gebyar sebesar Rp 850 juta," ujarnya.
AGUSLIA HIDAYAH