TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana tetap melanjutkan pencarian korban ambruknya jembatan Mahakam II di Kabupaten Kutai Kartanegara KalimantanTimur, Ahad 27 November ini. Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan untuk pencarian akan dikerahkan tim tambahan yang didatangkan dari Jakarta. "Pagi ini Tim Badan SAR (Save and Rescue) Nasional diberangkatkan dengan pesawat Hercules dari Halim Perdanakusuma," ujar Sutopo.
Menurut Sutopo, selain memberangkatkan tim ahli SAR, Badan SAR Nasional juga mengirimkan peralatan tambahan. Peralatan tambahan ini diperlukan mengingat sulitnya medan untuk melakukan penyelamatan. Dengan alat tambahan, Tim SAR berusaha mengoptimalkan pencarian dan penyelamatan korban.
Salah satu kesulitan yang dihadapi Tim, kata Sutopo, adalah kedalaman Sungai Mahakam yang mencapai 40 meter. "Arus sungai yang deras juga cukup menyulitkan pencarian," ujarnya.
Saat ini BNPB baru mencatat 4 orang korban tewas akibat runtuhnya jembatan yang terjadi pada Sabtu, 26 November 2011 sekitar pukul 16.30 WITA ini. Selain korban tewas juga ada 43 korban luka yang kini sudah mendapat penanganan intensif. Sementara itu laporan orang hilang yang tercatat di posko mencapai 16 orang.
Sejumlah petugas tim SAR terus disiagakan di posko tepat di sisi jembatan yang runtuh. Jumlah armada yang disiapkan terdiri dari 6 unit perahu karet dan 10 alat selam. Saat ini polisi dan Kementerian Pekerjaan Umum masih menyelidiki penyebab runtuhnya jembatan kedua yang melintasi Sungai Mahakam itu.
IRA GUSLINA