TEMPO Interaktif, Jakarta: -- Taman kecil berukuran 1.000 meter persegi akan menjadi prioritas pemerintah DKI Jakarta. Hal ini untuk menyiasati persentase standar ruang terbuka hijau (RTH) periode 2011-2030.
“Taman interaktif kita prioritaskan karena lahan yang luas tidak ada. Berarti kita bebaskan taman yang hanya 1.000 meter. Apalagi yang mendapat rekomendasi dari warga,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam Festreeval Parade Cinta Pohon, di Balai Kota, Ahad 27 November 2011. Acara ini digelar untuk membagikan 1.000 bibit pohon gratis, yang didukung Kementerian Kehutanan.
Fauzi mengatakan pihaknya kesulitan membebaskan tanah dalam ukuran luas. “Persiapannya harus cermat,” ucap dia. Saat ini RTH di Jakarta hanya 9,8 persen dari target 30 persen sesuai dengan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah DKI Jakarta 2011-2030.
Koordinator Peta Hijau Nirwono Joga mengatakan Jakarta kekurangan RTH sebesar 2.500 hektare. “Taman interaktif itu kan hanya 0,1 hektare. Ini pekerjaan rumah yang sangat besar. Harus ada cara kreatif,” katanya.
Joga menilai gerakan pembagian bibit pohon ke warga tidak efektif dan membuang anggaran. “Sampai sekarang enggak ada yang tahu pohon yang dibagikan itu ditanam di mana, dan masih hidup atau enggak,” dia menuturkan. Semestinya, menurut dia, pemerintah membuat master plan pohon di Jakarta.
Di Tangerang, sekitar 1.000 orang yang terdiri atas siswa-siswi sekolah, aktivis lingkungan hidup, politikus, dan tokoh masyarakat mendeklarasikan Gerakan Tangerang Hijau dengan menanam 2.000 pohon di bantaran irigasi di Desa Gembong, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Sabtu lalu.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI| JONIANSYAH