Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Industri Logam Dasar Tumbuh 18 Persen

image-gnews
Pekerja di Pabrik PT.Krakatau Steel (Persero) di Cilegon, Banten. TEMPO/Dwi Narwoko
Pekerja di Pabrik PT.Krakatau Steel (Persero) di Cilegon, Banten. TEMPO/Dwi Narwoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur, Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, mengatakan, tahun ini industri logam dasar nasional di sektor hulu mengalami pertumbuhan sekitar 18,22 persen. Pertumbuhan itu terkerek dari meningkatnya permintaan baja secara nasional. "Ekspor juga meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya," kata dia, Selasa, 29 November 2011.

Tahun lalu, ekspor logam mencapai US$ 10,8 juta. Nilai itu kembali naik pada 2011 mencapai US$ 30 juta lebih.

Panggah mencontohkan, permintaan crude steel sebagai bahan baku pembuatan produk baja yang terus naik. Setiap tahun, kata dia, rata-rata kebutuhan nasional mencapai 10 juta. Permintaan itu untuk mencukupi pesanan dalam negeri maupun untuk diekspor ke luar negeri.

Tapi tingginya permintaan belum seimbang dengan tingkat produksi dalam negeri. Hasil produksi 313 perusahaan yang berada di dalam negeri rata-rata setiap tahun hanya mencukupi 9,8 juta ton.

Akibatnya, untuk mencukupi permintaan itu, beberapa perusahaan mengimpor produk dari luar negeri. Meski demikian, nilai impor crude steel saban tahun semakin menurun.

Pada 2009, nilai impor produksi logam mencapai US$ 15,1 juta dan pada tahun berikutnya menurun menjadi US$ 13,7 juta. Penurunan disebabkan semakin banyaknya pabrik logam kecil yang berinvestasi di dalam negeri, misalnya investor dari Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Panggah menyebutkan, dari 313 pabrik besar, kini sudah ada tambahan 30 pabrik peleburan baja kecil. Adapun dari jumlah itu, 10 pabrik masuk pada tahun ini.

Hal itu mendorong meningkatnya nilai investasi, baik dari pemodal asing maupun pemodal dalam negeri pada sektor itu yang mencapai Rp 41,62 triliun tahun lalu. Tahun ini, dengan bertambahnya 10 pabrik tersebut, nilai investasi diprediksi semakin meningkat. Hal ini diharapkan mampu mengerek nilai produksi dan menekan nilai impor. "Tapi angkanya masih dihitung," ucap Panggah.

Hal itu dibenarkan Direktur Material Dasar Logam Departemen Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan. Akibat bertambahnya pabrik, rata-rata produksi meningkat tipis, yakni sebesar lagi 12 persen per tahun.

Sementara konsumsi naik sebesar 15 persen per tahun. Konsumsi meningkat pada sektor hilir, misalnya untuk permintaan produksi peralatan-peralatan rumah tangga.

MUHAMMAD TAUFIK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Seorang anak bermain di dekat Tugu Api Pancasila di TMII, Jakarta, Ahad, 12 September 2021. Pengelola mulai membuka dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Taman Reptilia dan Taman Burung untuk rekreasi masyarakat saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.


Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Seorang anggota PPSU membersihkan jalanan pasca kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, delapan unit mobil bak terbuka, dan sembilan unit truk anorganik untuk membantu pembersihan area tersebut. TEMPO/Subekti.
Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.


Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Ilustrasi Botol Air Mineral (2)
Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.


Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Pengunjung mendengarkan penjelas seorang sales saat berada di pameran industri grafika terbesar di Indonesia, FGD Expo 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Agustus 2015. Pameran ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain printing and digital equipment, packaging and label production technology, promotion and advertising equipment. Tempo/Tony Hartawan
Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.


Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia
Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.


Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bergerak ke Level 5,3 Persen
Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.


Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.


Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto berkunjung ke kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 5 Desember 2017. Tempo/Jati Mahatmaji
Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.


Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Dsember 2017. Airlangga telah mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketum Golkar. Tempo/Ilham Fikri
Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.


Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pekerja mengamati proses produksi industri baja PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Jumlah industri baja nasional saat ini sebanyak 352 perusahaan tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.