TEMPO Interaktif, Bandung - Kekhawatiran soal kondisi jembatan pasca-runtuhnya Jembatan Mahakam II di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, merembet ke Jawa Barat. Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat M. Guntoro mengatakan telah membentuk tim untuk mengecek kondisi jembatan yang ada.
“Saya baru bentuk tim untuk mengkaji mengenai kondisi jembatan yang ada sekarang,” kata Guntoro, Kamis, 1 Desember 2011.
Tim bekerja sama dengan Litbang Jalan untuk mengecek kondisi jembatan rangka baja yang ukurannya relatif panjang.
Total, kata Guntoro, ada 24 jembatan di Jawa Barat yang ukurannya di atas 100 meter yang akan diperiksa. ”Seminggu ini evaluasinya,” katanya. Semua jembatan yang akan diperiksa, lanjut Guntoro, rata-rata berusia di atas 10 tahun. Meski telah berusia di atas 10 tahun, jembatan itu belum melewati umur rencana jembatan itu. Artinya, masih layak dan aman untuk digunakan. “Umur rencananya masih masuk, Insya Allah masih bagus,” katanya.
Jembatan yang diperiksa itu tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat. Jembatan terpanjang berada di Majalengka, dengan panjang menembus 186 meter dan material rangka baja.
Namun, kata Guntoro, pemeriksaan tidak dilakukan terhadap jembatan lama yang dibangun di zaman Belanda sebelum Indonesia merdeka.
AHMAD FIKRI