TEMPO Interaktif, Jayapura – Jumlah penderita HIV/AIDS di Papua telah menembus angka 10 ribu kasus. Naik dari tahun 2010 lalu dengan 7.319 kasus. Data Dinas Kesehatan Papua menunjukkan, hingga triwulan ketiga tahun 2011, terdapat 10.522 kasus HIV/AIDS yang tersebar di berbagai wilayah di Papua.
Jumlah tertinggi ditemukan di Mimika dengan 2.180 kasus. Selanjutnya Jayapura mencapai 2.012 kasus. Beberapa kabupaten di wilayah pegunungan tengah, lebih dari 1.500 kasus. Sementara, di Selatan Papua, Merauke, memiliki 1.353 kasus hingga September 2011. “Kasus ini akan terus bertambah, apalagi dengan banyaknya pemekaran daerah yang mobilisasinya cukup tinggi,” kata Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Papua, Constant Karma, di Jayapura.
Ia mengakui kampanye HIV AIDS yang begitu gencar, tidak berpengaruh besar terhadap penurunan angka penderita. “Tapi setidaknya ada upaya bagaimana menekan penyebaran penyakit tersebut sekecil mungkin,” katanya.
Menurutnya, HIV AIDS merupakan masalah serius di Papua. Kampanye penggunaan kondom dan sirkumsisi (sunat) bagi pria menjadi program utama pemerintah yang terus digalakkan sementara ini. “Untuk itu, semua komponen harus terlibat, bukan hanya pemerintah semata,” ujarnya.
Dinas Kesehatan Papua menyebutkan dari jumlah angka penderita HIV AIDS, baru sekitar 75,7 persen yang bisa mengakses layanan kesehatan dan sekitar 37,5 persen yang mendapat pengobatan ARV (antiretroviral).
Sementara dari hasil survei Dinas Kesehatan Provinsi Papua tahun 2009, estimasi angka infeksi HIV di Papua diperkirakan mencapai 24.335 orang. “Ini yang menjadi pekerjaan rumah buat semua stakeholder yang bekerja di bidang HIV dan AIDS," kata Media Relations Officer Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Papua, Dewi Wulandari.
JERRY OMONA