TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketinggian air di Pintu Air Pasar Ikan, Jakarta Utara sampai hari Sabtu 3 Desember 2011 masih tinggi yakni mencapai 191 sentimeter. "Posisinya masih siaga tiga," Fran Siboro, Petugas piket Crisis Center DKI Jakarta saat dihubungi melalui telepon.
Karenanya, warga yang bermukim di kawasan pesisir utara Jakarta diminta tetap waspada akan datangnya banjir maupun genangan rob. "Terlebih, saat ini curah hujan di Jakarta semakin tinggi," ujarnya.
Curah hujan yang tinggi bila digabungkan dengan tingginya air pasang dapat berdampak buruk bagi warga yang tinggal di sekitar muara sungai di Jakarta Utara. Sebab, aliran air dari hulu sungai yang sedianya mengalir ke laut bisa meluber di bagian saat permukaan air laut sudah tinggi.
Fran menjelaskan, batas normal ketinggian air laut di pintu air Pasar Ikan adalah 170 sentimeter. Kategori siaga III adalah saat ketinggian air 170 sentimeter - 200 sentimeter, Siaga II ketinggian air 200-250 sentimeter, dan Siaga I dengan ketinggian air 250 sentimeter ke atas. "Beberapa hari belakangan ini rata-rata ketinggian air masih dibawah 200 sentimeter," ujarnya.
Seperti diberitakan, sejak memasuki periode pasang pada Jumat 25 November lalu, ketinggian air laut hampir selalu di atas batas normal. Bahkan, pada beberapa hari pertama ketinggian air laut sempat mencapai 250 sentimeter.
Tak urung, kondisi tersebut sempat menimbulkan genangan di beberapa lokasi, seperti di kawasan Pantai Mutiara dan Kamal Muara di kecamatan Penjaringan; Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok; hingga Kampung Nelayan Marunda. Genangan terjadi sebab, ketinggian air di wilayah-wilayah tersebut melampaui tinggi tanggul laut.
PINGIT ARIA