TEMPO Interaktif, Jakarta - Delapan penyelam diturunkan untuk mengevakuasi tiga kendaraan yang tenggelam ke dasar Sungai Mahakam akibat ambrolnya jembatan di Tenggarong, Kalimantan Timur. "Hari ini target minimal tiga mobil, tapi lihat situasi alam," kata Kepala Kepolisian Resor Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Ajun Komisaris Besar I Gusti KB Harryarsana, Senin, 5 Desember 2011.
Sampai sejauh ini, tim SAR telah mengeluarkan satu mobil ke permukaan. Kendaraan Xenia warna hijau yang kondisinya rusak parah dievakuasi pada pukul 18.00 WITA kemarin. Atap mobil ringsek, namun tak ditemukan jenazah korban di dalam mobil. Dengan nomor polisi KT 2986 AV, mobil tersebut memuat Budi Yulianto, 30 tahun, Rusmini (30), M Fauzan Rivaldi (12), Alisha (10) dan Alisyia (1,6). Seluruh korban telah ditemukan tewas.
Penyelam kedalaman akan diturunkan untuk memastikan benda yang tersangkut di dasar sungai. Mereka akan memastikan kendaraan yang siap dievakuasi ke permukaan. Evakuasi akan memakai crane.
Selain penyelam, pencarian objek dari dasar sungai akan memakai jaring dan jangkar yang ditarik kapal dari permukaan sungai. Ini merupakan cara alternatif untuk mendeteksi kendaraan yang terus bergerak karena arus dasar sungai. "Hari ini arus dasar sungai 1,4 knot, tak bisa menyelam," dia menjelaskan.
Tim SAR juga akan mengevakuasi bangkai jembatan. Namun, mereka tetap menunggu setelah seluruh kendaraan telah dibawa ke permukaan. Berdasarkan hasil Echo Sounder, ada 13 mobil di dasar sungai. Namun, menurut Gusti, jumlah tersebut masih bisa berkembang karena benda masih terus begerak.
FIRMAN HIDAYAT