TEMPO.CO, Jakarta - Lumpuhnya pabrik sepeda motor akibat banjir yang melanda Thailand mulai berdampak ke Indonesia. Saat ini impor sepeda motor secara utuh atau completely built up (CBU) dari Negeri Gajah Putih itu masih terhenti. Akibatnya, stok sejumlah tipe sepeda motor di dalam negeri menipis.
Seperti yang dialami oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Bulan ini stok sepeda motor Honda CBR 150R, CBR 250R dan PCX telah berada di ambang krisis. "Pasokan tertunda sehingga stok kami sekarang hanya cukup untuk sekitar dua pekan ke depan," kata Senior General Manager Sales Division PT AHM, Sigit Kumala, Senin, 5 Desember 2011.
Jika pasokan tidak kunjung kembali mengalir, dikhawatirkan para calon pembeli tidak akan bisa mendapatkan tiga tipe sepeda motor itu pada akhir bulan ini karena AHM terpaksa harus menghentikan penjualan untuk sementara. Sigit mengaku masih belum bisa memastikan kapan pasokan akan kembali normal. "Kami masih berkordinasi dengan pihak Thailand. Semoga bisa kembali normal secepatnya," katanya.
Saat ini pasokan Honda CBR 150R, CBR 250R dan PCX masih sepenuhnya diimpor secara utuh dari Thailand. Rata-rata per bulan AHM mengimpor Honda CBR semua tipe sebanyak 2000 unit, sedangkan Honda PCX sebanyak 250 unit.
Selain pada tipe sepeda motor yang diimpor utuh, banjir di Thailand juga dikhawatirkan akan berdampak pada produksi sepeda motor di Indonesia. Pasalnya, sejumlah produk Honda masih membutuhkan komponen yang dipasok dari Thailand. "Terutama untuk komponen tier 3 dan 4," ucap Sigit.
Meskipun begitu, lanjutnya, saat ini produksi sepeda motor Honda di dalam negeri masih belum merasakan dampaknya. "Karena stok masih cukup hingga beberapa bulan ke depan sehingga produksi dalam negeri sekarang masih normal. Semoga sebelum stok habis suplai komponen dari Thailand sudah pulih."
AGUNG SEDAYU