TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menargetkan Papua Barat menjadi sentra produksi sapi. Syukur baru saja ditunjuk menggantikan Prabowo hari ini.
Syukur mengatakan akan mengembangkan pertumbuhan di berbagai daerah untuk sentra produksi sapi. Menurutnya, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, cocok menjadi sentra produksi sapi yang baru.
Menurut dia, jika pengembangan tiap daerah berhasil, maka akan memberikan kontribusi besar bagi peningkatan jumlah populasi sapi di Indonesia. Pengembangan ternak sapi secara khusus akan ditingkatkan di luar Jawa.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil sensus sapi 2011 oleh Badan Pusat Statistik, terdapat 15,4 juta ekor sapi potong dan perah di Indonesia. Sapi potong terbesar terdapat di Pulau Jawa sebanyak 7,5 juta ekor, Pulau Sumatera 2,7 juta ekor, Bali dan Nusa Tenggara 2,1 juta ekor, Sulawesi 1,8 juta ekor, dan Kalimantan 437,4 ribu ekor.
Untuk sapi perah, di Pulau Jawa terdapat 592,5 ekor dan populasi kerbau terbanyak di Pulau Sumatera sebanyak 512,8 ribu ekor.
Dalam program percepatan, dirinya juga akan meningkatkan investasi di sektor peternakan dengan membuat sektor peternakan menggairahkan bagi para investor. “Caranya dengan menciptakan regulasi dan peraturan yang kondusif,” kata Syukur usai pelantikan dirinya di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 5 Desember 2011.
Dia mengatakan, kendala utama sektor peternakan adalah transportasi dan infrastruktur. Oleh karena itu, sektor pertanian tidak bisa bekerja sendiri dan harus ada dukungan dari instansi terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan Pekerjaan Umum.
Kementerian Pertanian akan memprioritaskan Papua, Maluku, dan Bali untuk pengembangan peternakan sapi. "Semoga akan lebih mudah melalui koridor ini," ujarnya.
Dia juga berharap peningkatan dana untuk Ditjen Peternakan tahun depan bisa digunakan untuk percepatan investasi yang baru, menumbuhkan sentra produksi yang baru, serta meningkatkan produksi sapi di kabupaten Fakfak, Papua Barat.
“Ini adalah daerah yang berpotensial dan bergairah menjadi sentra pertumbuhan populasi sapi,” katanya.
ROSALINA