TEMPO Interaktif, Jakarta - Nazaruddin kembali menyebutkan peran sejumlah rekannya dalam kasus Wisma Atlet SEA Games XXVI Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Ia mengatakan Angelina Sondakh, anggota Fraksi Demokrat di DPR, menerima sejumlah uang dalam proyek ini.
Nazaruddin mengungkapkan hal ini dalam eksepsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jalan Rasuna Said, Jakarta, kemarin. Ia didakwa menerima suap dan diancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Jaksa menyebut Nazar menerima uang dari PT Duta Graha Indah--rekanan proyek--sebesar Rp 4,6 miliar.
Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, yang mengaku pernah memeriksa Angelina Sondakh, menyangkal tudingan itu. Amir mengatakan Angie membeberkan soal bagaimana Nazaruddin mengintimidasi artis yang politikus ini dalam pertemuan di Fraksi Partai Demokrat. "Angie bilang, itu semua Nazaruddin yang ngomong bahwa dia terima uang itu," kata Amir kepada Tempo di gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu 7 Desember 2011.
Menurut Amir, pertemuan di Fraksi Partai Demokrat ini diikuti sejumlah anggota, antara lain Ketua Fraksi Jaffar Hafsah, Benny K. Harman, Eddy Ramli Sitanggang, Ruhut Sitompul, Mirwan Amir, dan Max Sopacua. Amir menceritakan pula Dewan Kehormatan Partai Demokrat memeriksa Angie saat Nazaruddin lari ke luar negeri.
Ia mengatakan, "Waktu itu kan Nazaruddin ngomong ke media bahwa Angie pernah mengaku terima uang itu dalam pertemuan di Fraksi. Makanya kami periksa Angie apa betul seperti itu," ujarnya.
Amir mengatakan, dalam pemeriksaan di Dewan Kehormatan, Angie mengakui adanya pertemuan itu. Ia juga mengakui adanya pembicaraan soal aliran uang tersebut. Namun, "Itu semua Nazaruddin yang bilang. Jadi, Angie diintimidasi untuk mengaku dalam pertemuan itu," ujarnya.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini menambahkan kepada Dewan Kehormatan Angie mengatakan pertemuan di fraksi itu dilakukan beberapa hari setelah pembentukan Tim Pencari Fakta di Fraksi Partai Demokrat. Namun ia membantah pernah menerima uang ataupun mengakui menerima uang dari proyek Wisma Atlet itu.
Angelina Sondakh menolak berkomentar ketika diberondong pertanyaan seputar kasus korupsi Wisma Atlet. Meski terus didesak, ia mengatakan menyerahkan semua kasus yang menimpanya kepada Tuhan.
"Lillahita'alla, lillahita'alla. Saya enggak mau berkomentar lebih lanjut lagi. Lillahita'alla saja. Pokoknya semua serahkan ke Tuhan, saya yakin Allah ada," kata dia.
FEBRIYAN | SUNUDYANTORO