Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Penyakit Ancam Pecandu 'Game Online'  

image-gnews
Suasana Turnamen Game online Ponit Blank, di DeVenatio Game Center Makassar, Minggu (25/04). KINK KUSUMA REIN/TEMPO
Suasana Turnamen Game online Ponit Blank, di DeVenatio Game Center Makassar, Minggu (25/04). KINK KUSUMA REIN/TEMPO
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sudah hampir empat jam Dion, 13 tahun, asyik di depan komputer sebuah warnet. Perhatian pelajar Kelas VII SMP itu terbetot pada game Pointblank. Bersama beberapa rekannya dia terlihat menikmati game online yang menggambarkan perang antara polisi dan teroris ini. Sesekali suaranya berseru, “Tembaaak!”

Begitu satu teroris mati, dia girang bukan main. Mukanya gembira. Sebatang rokok yang sedang menyala di asbak diambilnya. Dia irup dalam-dalam sambil mengepulkannya beberapa kali.

Pergi ke warnet dan bermain game telah dilakoni Dion sejak masih duduk di bangku kelas IV SD. Warnet selalu menjadi tujuannya usai pulang sekolah. Dia betah berlama-lama di warnet bahkan dari siang hingga malam. Pola makannya tak lagi teratur. Kadang-kadang cuma makan mi ayam, bakso, atau siomai. “Makannya dari tukang yang lewat,” ujarnya.

Sering juga dia melewatkan waktu-waktunya dengan lupa makan. Tak mengherankan jika usai bermain game dia merasa badannya capek dan lemah. Mukanya pun terlihat pucat. “Sering lupa makan,” ucap remaja bertubuh kurus ini.

Menurut guru besar ilmu pediatri Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Mohammad Juffrie, SpAK, Phd., apa yang dialami Dion bisa jadi tanda dari kecanduan game. Sebuah game, kata dia, biasanya di-set-up sedemikian rupa sehingga orang dipaksa terus-menerus memainkannya. Ini karena game memiliki level-level yang semakin meningkat dengan lawan atau pasangan serentak di berbagai tempat (multiplayer online games). Permainan seperti itu lazimnya menyajikan kisah di dunia maya yang tak pernah terselesaikan, sehingga menumbuhkan rasa penasaran.

Di balik kesenangan yang diberikan, kecanduan game bisa sangat membahayakan kesehatan. Dengan duduk berjam-jam terhanyut dalam permainan, pola makan anak-anak pecandu game biasanya jadi tidak teratur. Mereka jadi lupa dan tak mempedulikan waktu makan. Di sisi lain kondisi fisik akan sangat dikuras karena mereka sebetulnya berpikir juga. “Makan jadi tidak teratur, banyak penyakit yang datang,” kata Juffrie.

Dokter yang berpraktek di RS Jogja International Hospital ini menerangkan saat seseorang tidak makan, sementara energi harus dikeluarkan, gula darah dalam tubuh akan turun. Nah tubuh akan mengkompensasi kondisi ini dengan mengambil cadangan energi dari lemak serta protein. Secara terus-menerus keadaan ini akan membuat jumlah asam laktat dalam tubuh meningkat. “Maka akan terganggulah sistem tubuh, seperti otak dan jantung,” ujar Juffrie.

Dia menambahkan, kebiasaan menunda atau tidak makan yang biasa dilakukan pecandu game juga bisa meningkatkan produksi asal lambung. Pada gilirannya penyakit-penyakit akibat tingginya asam lambung akan mengintai seperti gastritis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dampak buruk kecanduan game bisa juga mewujud dengan kebiasaan ngemil terus-menerus. Ini terjadi bisanya pada anak yang bermain game di rumah. Anak-anak pun rawan terkena berbagai penyakit seperti obesitas dan diabetes.

Juffrie mengungkapkan sebuah penelitian tentang kecanduan game pada siswa pernah dilakukan pada beberapa sekolah dasar di Yogyakarta. Hasilnya, 25 persen siswa SD yang duduk di Kelas V tersebut mengalami obesitas. Sebanyak 45 persen siswa dari angka itu mengalami tensi meninggi, sehingga mengalami resistensi insulin. Resistensi insulin adalah kondisi jumlah normal insulin tidak memadai untuk menghasilkan respons insulin normal dari sel lemak, sel otot, dan sel hati. Beragam penyakit bisa hadir akibat resistensi insulin seperti kolesterol tinggi, diabetes, atau obesitas. “Bayangkan, itu adalah penyakit yang biasanya datang pada umur 40 tahun ke atas, tapi ini terjadi pada usia sekolah dasar,” ujar Juffrie.

Berlama-lama di depan layar komputer juga menimbulkan risiko lainnya: mata akan terpapar sinar ultraviolet tinggi. Mata anak-anak akan cepat rusak. Tak aneh jika anak-anak pecandu game yang biasa berlama-lama menatap layar monitor mempunyai mata yang tidak normal. Belum lagi jika kondisi warnet/game station kotor, pengap, dan penuh asap rokok. Beragam penyakit yang diakibatkan virus, bakteri, ataupun paparan asap rokok dijamin bisa membahayakan kesehatan anak.

Menurut sebuah penelitian, bermain game bisa memicu meningkatnya zat dopamine di dalam otak. Sebuah studi di Hammersmith Hospital, sebuah rumah sakit di London, Inggris, menunjukkan bahwa peningkatan kadar dopamine sama dengan meningkatnya kadar amphetamine, yang dapat menyebabkan kecanduan. Meningkatnya amphetamine inilah yang membuat para pemain menjadi asyik.

Namanya sudah kecanduan menjadikan kebiasaan ini sulit dihilangkan. Tak mengengangkan bila di luar negeri telah ada panti rehabilitasi untuk pecandu game. Di panti penyembuhan kecanduan game, Smith & Jones, di Amsterdam, Belanda, contohnya, pecandu yang menjalani penyembuhan adalah mereka yang sampai mengabaikan kehidupan sehari-hari, seperti sekolah, bekerja, bergaul, kebersihan, dan kesehatan pribadi, untuk sekadar tetap bermain sambil mengkonsumsi minuman penambah tenaga supaya tidak lelah dan jatuh tertidur.

Di Indonesia, panti semacam itu belum ada. Demi menghindari anak-anak dari kecanduan game dengan berbagai dampak buruknya, Juffrie menilai pengarahan orang tua pada anak-anak sangat diperlukan. Selain itu, orang tua juga seharusnya mampu menciptakan suasana rumah serta suasana belajar jauh lebih menyenangkan ketimbang bermain game. Sesekali bermain game boleh-boleh saja. “Tapi jadikan itu sebagai bentuk rekreasi, misalnya sepekan sekali boleh main game. Itu juga harus game yang mendidik,” ujar Juffrie.

AMIRULLAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.