Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Obligasi Pemerintah Ditutup Beragam  

image-gnews
AP Photo/Rick Rycroft
AP Photo/Rick Rycroft
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pada perdagangan Senin, 12 Desember 2011, indeks kurva obligasi pemerintah (IBPA-IGSYC) bergerak beragam setelah adanya tekanan ke atas pada tenor jangka pendek. Tekanan ke bawah untuk tenor menengah. Pergerakan beragam ini mengindikasikan bahwa para pelaku pasar belum yakin terhadap perkembangan pasar ke depannya.

Secara rata-rata imbal hasil (yield) pada tenor pendek (1-4 tahun) naik 1,3 basis point (bps), diikuti pula oleh tenor panjang (8-30 tahun) yang naik 1,1 bps. Namun untuk yield tenor jangka menengah (5-7 tahun) justru turun 1,2 bps. Imbal hasil obligasi untuk tenor dua tahun mencapai 5,1113 persen, sedangkan untuk tenor 10 tahun mencapai 6,2053 persen, sehingga terjadi penyempitan selisih di kedua tenor tersebut menjadi 109 bps.

Menurut data dari Indonesia Bond Price Agency (IBPA), indeks obligasi pemerintah yang hanya menghitung dari perubahan harga (GBIX-Clean Price) turun 0,0942 poin (0,07 persen) ke level 129,0675.

Sedangkan indeks obligasi pemerintah yang menghitung semua potensi keuntungan (GBIX-Total Return) juga melemah 0,0226 poin (0,01 persen) menjadi 159,6459. Penurunan kali ini membuat tingkat pengembalian investasi sepanjang tahun ini menjadi 16,9 persen. Sementara itu indeks obligasi pemerintah yang menghitung perubahan imbal hasil (GBIX-Effective Yield) naik ke level 6,3021 persen.

Corporate Secretary IBPA, Tumpal Marolopasi Sihombing, menjelaskan koreksi harga obligasi yang terjadi menjelang akhir perdagangan kemarin disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar atas peringatan lembaga pemeringkat Moody’s yang akan meninjau kembali peringkat utang negara di Uni Eropa pada kuartal pertama 2012. “Padahal di sesi pertama kemarin pasar sempat ditutup positif, ditandai dengan naiknya GBIX-Total Return sebesar 0,07 persen,” tutur dia.

Hasil dari pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Burssel akhir pekan lalu dianggap gagal menghasilkan kebijakan untuk dapat mengatasi krisis utang kawasan. “Dalam pertemuan tersebut negara di Uni Eropa setuju melakukan integrasi fiskal untuk menciptakan pengawasan yang lebih ketat terhadap pos anggaran, tapi tidak memberikan jawaban untuk penyelesaian krisis jangka pendek,” tutur dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan ekonom dari Standard & Poor’s mengungkapkan bahwa Uni Eropa telah kehabisan waktu untuk menyelesaikan krisis kawasan. Selain itu Moody’s juga sedang mempertimbangkan akan menempatkan delapan perbankan Spanyol dan dua perusahaan holding ke dalam daftar pengawasan.

Harga obligasi seri FR0054 (tenor 20 tahun) turun 81,25 bps menjadi 121,6875, sehingga imbal hasilnya naik 6,76 bps. Harga obligasi seri FR0055 (tenor 5 tahun) turun 21,86 bps menjadi 107,6739 dan imbal hasilnya naik 4,77 bps. Harga obligasi seri FR0053 (tenor 10 tahun) turun tipis 1,81 bps membuat imbal hasilnya naik 0,12 bps. Sedangkan imbal hasil seri obligasi FR0056 (tenor 15 tahun) justru naik 42,73 bps menjadi 114,9273 dan imbal hasilnya turun 4,25 bps.

ORI008 yang memiliki kupon 7,3 persen menjadi obligasi pemerintah yang paling aktif dengan transaksi sebanyak 30 kali dengan nilai Rp 335 miliar. Sedangkan Obligasi Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker tahun 2007 (SIKBLT01) dengan kupon 10,3 persen dengan rating idA-(sy) menjadi seri teraktif obligasi korporasi dengan volume Rp 17 miliar dan transaksi 13 kali.

VIVA B. KUSNANDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

44 hari lalu

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate


DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

54 hari lalu

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini. Foto: Canva
DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.


Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.


Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.


Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Logo Waskita. waskita.co.id
Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.


Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Otorita IKN mengkaji skema pembiayaan berupa penerbitan obligasi, sukuk, dan pinjaman untuk mendanai proyek ibu kota baru.
Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.


Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.


Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI Simon Imanto (kiri), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (tengah), dan Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun (kanan) dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023 di kantornya, Jakarta pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Irma Aulia Irawan.
Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.


Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?


Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

14 November 2023

Pasukan Israel menjatuhkan bom  di tengah konflik antara Israel dan Palestina Hamas, di Kota Gaza, 9 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Mas
Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

Israel menerbitkan surat utang atau obligasi, yang salah satunya untuk mendanai perang dengan Hamas.