TEMPO.CO, Jakarta - Harga sejumlah barang kebutuhan pokok merangkak naik menjelang Natal dan Tahun Baru. Kenaikan harga itu diperkirakan bakal terus terjadi bahkan hingga tahun depan.
Berdasarkan pengamatan Tempo di Pasar Sinpasa, Serpong, telur ayam ras dijual Rp 16.500 per kilogram, atau naik dibanding pekan lalu yang seharga Rp 14 ribu. "Kalau telur naik terus, mungkin sampai Natal, Tahun Baru, dan Imlek akan naik lagi," ujar Maria, salah seorang pedagang sembako, Selasa, 13 Desember 2011.
Selain sembako, harga sayur-mayur juga naik. Beberapa sayur mayur itu adalah wortel, kubis, dan tomat yang harganya naik sekitar Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per kilogram. Kenaikan harga sayur disebabkan oleh cuaca yang tak menentu.
Adapun wortel dan kubis pada minggu ini dibanderol masing-masing dengan harga Rp 8.000, atau naik dari minggu lalu sebesar Rp 6.000 per kilogram. Sedangkan harga tomat melonjak dari pekan lalu Rp 8.000 menjadi Rp 13.000 per kilogram.
Sementara , harga daging mengalami kenaikan yang cukup banyak. Daging lokal sepekan lalu masih berkisar Rp 65 ribu, tapi minggu ini sudah mencapai kisaran Rp 75 ribu hingga Rp 85 ribu per kilogram.
Sedangkan harga daging impor per kilogram stabil pada harga Rp 55 ribu. "Daging impor tidak mempengaruhi harga daging lokal karena konsumen sini (pasar Sinpasa Serpong) lebih memilih membeli daging lokal," ucap Ewes, penjual daging.
Beberapa pedagang yang ditemui Tempo dalam kunjungan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, di Pasar Sinpasa, hari ini, mengungkapkan bahwa barang-barang impor merusak harga pasar. Hal itu karena harga barang impor jauh lebih murah dibanding harga barang lokal. Kentang lokal, contohnya, lebih mahal Rp 1.500 dibanding kentang impor yang dijual Rp 5.500 per kilogram.
AYU PRIMA SANDI