TEMPO Interaktif, Jakarta - Kapolri Jenderal Timur Pradopo membantah telah terjadi pembantaian besar-besaran yang terjadi di Kabupetan Mesuji, Lampung. Menurut Timur, sepanjang 2011 kepolisian hanya mencatat terjadi dua peristiwa pembunuhan di wilayah bernama Mesuji. Namun dua pembunuhan itu terjadi di dua wilayah yang berbeda.
"Pertama di wilayah Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Hilir pada 21 April 2011" kata Timur Pradopo dalam rapat kerja Komisi III DPR tentang laporan keuangan Badan Pemeriksa Keuangan, Rabu 14 Desember 2011. "Satunya lagi terjadi di Kabupaten Mesuji, Lampung, 11 November 2011,"
Menurut Timur secara geografis, kedua wilayah itu berdekatan. Kedua lokasi ini bisa ditempuh selama 4 jam perjalanan. Kejadian pertama di Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Hilir merupakan sengketa lahan tanaman sawit antara salah satu perusahaan dengan masyarakat setempat yang berujung pada pengeroyokan terhadap seorang warga. Namun Timur tidak menjelaskan terperinci penyebab dan detil pengeroyokan yang menyebabkan seorang warga meninggal.
Menurut Timur terkait meninggalnya satu warga itu, Kapolda Sumatera Selatan sudah langsung datang ke lokasi kejadian dan melakukab penyelidikan. "Sudah ada enam tersangka yang masih dalam proses penetapan," ujarnya.
Untuk pembunuhan warga yang terjadi di wilayah Kabupaten Mesuji, Lampung Timur juga menyebutkan juga dilatari sengketa lahan antara masyarakat dan perusahaan. Diakuinya dalam mengamankan situasi, polisi terpaksa melakukan tembakan ke arah massa yang menyebabkan satu warga meninggal. Untuk kasus ini, kepolisian saat ini sedang melakukan proses hukum terhadap dua anggota polisi.
Meski begitu, Timur sama sekali tidak menyinggung adanya pengaduan laporan warga Mesuji, Lampung yang datang ke Komisi III DPR pagi tadi.
Mengenai adanya laporan pemenggalan, Kabareskrim Polri Brigadir Jenderal Sutarman menyebutkan kepolisian belum pernah menerima laporan adanya pemenggalan. "Makanya kami akan cari dari mana sumbernya, kalau bicara logika masa iya sih orang sadis begitu," ujarnya.
Menurut Sutarman Mabes Polri akan melakukan pengusutan lebih jauh tentang laporan warga Mesuji Lampung. "Akan kami luruskan dulu, jangan bicara dari sisi kepentingan tertentu tapi berdasarkan fakta." Mabes polri juga akan menurunkan tim ke Mesuji Lampung, untuk menklarifikasi kebenaran video yang diterima Komisi III DPR.
IRA GUSLINA | DIMAS SIREGAR
