Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Yogya, Kos-kosan Disulap Jadi Hotel Berbintang

image-gnews
Sejumlah toko di sepanjang jalan Malioboro Yogyakarta mengibarkan bendera merah-putih setengah tiang, Senin (13/12). Aksi pengibaran dilakukan menyambut Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). TEMPO/Anang Zakaria
Sejumlah toko di sepanjang jalan Malioboro Yogyakarta mengibarkan bendera merah-putih setengah tiang, Senin (13/12). Aksi pengibaran dilakukan menyambut Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). TEMPO/Anang Zakaria
Iklan

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Banyaknya hotel-hotel baru di Yogyakarta tidak menyurutkan pengusaha penginapan untuk berkreasi. Bahkan rumah yang dulunya kos-kosan diubah menjadi penginapan dengan pelayanan hotel kelas bintang.

Di kota Yogyakarta banyak bangunan tua peninggalan kolonial. Ini menjadi modal tersendiri bagi para pelaku usaha penginapan untuk mempertahankan bangunan tua itu menjadi hotel dengan kamar di bawah 20 buah. Selain memepertahankan bentuk rumah yang memang berarsitektur kolonial, pelayanan dan nuansanya pun dibuat seperti jaman kolonial Belanda.

"Kami mempertahankan bangunan lama sebagai ikon tersendiri. Karena nuansanya seperti jaman dahulu," kata Kunto Arief Wibisono, pemilik Sagan Huis, homestay bernuansa kolonial di Yogyakarta, Jumat 16 Desember 2011.

Ia menyatakan, bisnis hotel dengan konsep homestay dan bernuansa bangunan lama itu lebih menguntungkan dibandingkan menyediakan kamar untuk kos. Sehingga rumah yang dulunya hanya memiliki enam kamar untuk kos-kosan ditambah 10 kamar untuk dibuat kamar hotel.

Memang di Kota Yogyakarta banyak bangunan peninggalan kolonial Belanda. Seperti di Kotabaru dan Sagan yang dulunya merupakan kawasan hunian bagi ekspatriat. Para pemilik rumah, memanfaatkan suasana komplek perumahan jaman kolonial itu untuk hunian hotel.

Para tamu yang biasanya menginap di hotel kelas melati atau kelas bintang, rata-rata maksimal hanya menginap selama 3 hari. Tetapi, jika penginapan atau homestay yang menawarkan suasana rileks dan berasa homy atau serasa di rumah sendiri, dipastikan wisatawan atau tamu betah menginap. "Suasana yang homy itu akan menambah `lenght of stay` para tamu," kata dia.

Kawasan Sagan merupakan lokasi di tengah kota yang sangat strategis. Dekat dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, mal dan kawasan perkotaan lain. Namun, lokasi itu tidak sangat ramai, bahkan cenderung tidak terdengar hingar bingar kendaraan maupun keramaian kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dengan suasana yang tenang dan hotel berkonsep santai dan bisa untuk nongkrong, kami optimis tamu sangat suka," kata Kunto.

Untuk renovasi kos-kosan menjadi hotel, kata dia, dibutuhkan dana tidak lebih dari Rp 1 miliar. Angka itu tidaklah tinggi untuk membuat bisnis perhotelan.

Menurut Istidjab M Danunagoro, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta homestay di kota Yogyakarta menawarkan kamar yang jumlahnya minimalis. Satu penginapan ada yang hanya 5 kamar hingga 15 kamar saja. "Itu sebagai alternatif bagi tamu yang menginginkan penginapan berasa di rumah," kata dia.

Menjelang akhir tahun ini, katta dia hotel kelas bintang maupun melati sudah mencapai 80 persen di-booking. Bahkan ada hotel yang sudah 100 persen dipesan untuk liburan akhir tahun. Homestay baik di tengah kota maupun di pedesaan menjadi salah satu tempat yang digunakan menginap para tamu.


MUH SYAIFULLAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Usul BUMN Lepas Bisnis Perhotelan, Pengamat Sebut Masih Layak Dipertahankan

47 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo membuka KTT ASEAN hari kedua di Meruorah Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 11 Mei 2023, dengan isu utama soal Myanmar. Dok: Sekretariat Presiden
Prabowo Usul BUMN Lepas Bisnis Perhotelan, Pengamat Sebut Masih Layak Dipertahankan

Mengomentari Prabowo, pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan, perhotelan BUMN masih bisa berkembang dalam ekosistem InJourney.


Suka Traveling dengan Budget Tipis, RedDoorz Masih Fokus ke Gen-Z Tahun Ini

31 Januari 2024

Kemenparekraf bekerja sama dengan RedDoorz menyediakan akomodasi untuk para tenaga medis dan gugus tugas Covis-19. Dok. Kemenparekraf
Suka Traveling dengan Budget Tipis, RedDoorz Masih Fokus ke Gen-Z Tahun Ini

RedDoorz menyasar generasi Z atau Gen-Z sebagai salah satu target pasar 2024. Hasil survei RedDoorz Indonesia pada 2023 menunjukkan lebih dari 50 persen pengguna hotel RedDoorz dan multibrand di Indonesia berasal dari kalangan usia Gen-Z.


Rekomendasi Hotel di Mekkah, Letak Strategis untuk Beribadah

22 Mei 2023

Rekomendasi Hotel di Mekkah, Letak Strategis untuk Beribadah

Terdapat beberapa rekomendasi hotel di Mekkah yang bisa pertimbangkan sesuai bujet maupun kebutuhan


Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

3 April 2023

Hotel Wyndham Opi Palembang disiapkan sebagai akomodasi pemain piala dunia U20. TEMPO/Parliza Hendrawan
Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

Kabar Indonesia batal menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 sontak membuat pengelola Wisma Atlet Jakabaring dan PHRI kecewa berat.


Sequence Of Service: Pengertian dan Tahapan yang Harus Diperhatikan Pelayan Restoran dan Hotel

22 Februari 2023

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Sequence Of Service: Pengertian dan Tahapan yang Harus Diperhatikan Pelayan Restoran dan Hotel

Sequence of service memiliki peran penting dalam jasa pelayanan hotel dan restoran. Berikut pengertian dan tahapan yang harus diperhatikan. Simak selengkapnya.


Mengenal Apa Arti Hotelier: Tugas dan Tips Menjadi Profesional

21 Februari 2023

Ilustrasi Hotelier. Shutterstock
Mengenal Apa Arti Hotelier: Tugas dan Tips Menjadi Profesional

Apa itu hotelier? Simak pengertian hotelier, tugas, tips, dan gaji seorang hotelier.


Tiga Sektor Properti Ini Diprediksi Dapat Berkah dari Pencabutan PPKM

30 Desember 2022

Ilustrasi superblok. propertiterkini.com
Tiga Sektor Properti Ini Diprediksi Dapat Berkah dari Pencabutan PPKM

Tiga sektor properti komersial akan terdampak positif pasca pencabutan PPKM.


Archipelago International Rayakan Usia Perak

15 September 2022

Archipelago International dan brand hotel
Archipelago International Rayakan Usia Perak

Berbagai perayaan menarik dan flash sale menandai 25 tahun perjalanan


Pemerintah Tak Pasang Target Sektor Pariwisata di Tahun Ini

23 Oktober 2020

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengunggah foto saat berada di Bintan, Kepulauan Riau, Jumat 25 September 2020. Foto: Instagram Wishnutama
Pemerintah Tak Pasang Target Sektor Pariwisata di Tahun Ini

Pemerintah tidak memasang target maupun melakukan prediksi perihal proyeksi industri pariwisata Tanah Air sampai dengan akhir 2020.


Bersiap New Normal, Petugas Kamar Hotel Diberi Pelatihan Khusus

27 Mei 2020

Kegiatan disinfektasi secara rutin tetap dilakukan kalangan perhotelan guna menyambut kembali momen kebangkitan wisata. Bulan Juni 2020 rencananya sejumlah obyek wisata beroperasi kembali dan diharapkan mendatangkan kembali wisatawan yang menggeliatkan Yogya. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Bersiap New Normal, Petugas Kamar Hotel Diberi Pelatihan Khusus

Pemerintah menyiapkan pegawai kamar hotel alias room attendant untuk menghadapi kondisi normal baru (new normal) dengan pelatihan khusus.