Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uang Senyum Polisi di Mesuji Dianggap Wajar  

image-gnews
Warga memperlihatkan selongsong yang ditemukan di base camp Divisi 2 salah tempat penembakan korban Rano Karno warga desa Sri Tanjung kec. Tanjung Raya Kab. Mesuji Lampung (16/12). Terdapat beberapa Selongsong peluru tajam diantara selongsong peluru karet. TEMPO/Amston Probel
Warga memperlihatkan selongsong yang ditemukan di base camp Divisi 2 salah tempat penembakan korban Rano Karno warga desa Sri Tanjung kec. Tanjung Raya Kab. Mesuji Lampung (16/12). Terdapat beberapa Selongsong peluru tajam diantara selongsong peluru karet. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Tim Pencari Fakta Komisi III untuk kasus Mesuji, Azis Syamsuddin, menilai uang senyum yang diberikan PT Silva Inhutani kepada aparat keamanan sebagai hal yang wajar. Menurut dia, hal ini karena biaya operasional Polri tak cukup. "Seperti yang diungkapkan oleh Kapolri, sepanjang itu hanya untuk makan tidak masalah," kata Azis saat dihubungi Tempo, Sabtu 17 Desember 2011.

Perusahaan yang diduga terlibat pembantaian terhadap masyarakat di Kabupaten Mesuji, Lampung, PT Silva Inhutani. mengaku kerap memberikan honor kepada aparat keamanan yang menjaga lahan mereka. "Honor itu di luar makan-minum yang juga diberikan tiga kali sehari," ujar juru bicara PT Silva, Ahmad Safari.

Ahmad menilai honor tersebut wajar. Lagi pula PT Silva menganggap honor itu perlu diberikan sebagai sarana pendukung bagi petugas yang melakukan penertiban di Register 45, lahan perkebunan sawit. "Para polisi biasa menyebut ransum dan uang saku itu dengan sebutan 'operasi senyum'," ujarnya.

Selain honor, ada juga uang komando sebesar Rp 1 juta yang diberikan kepada atasan mereka. Komandan lapangan saat meninjau lokasi juga mendapat fasilitas mobil Terano dan Isuzu Panther.

Sebelumnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menemukan seorang petani tewas akibat bentrokan warga Desa Pelita Jaya dan Pekat Raya dengan kelompok pengamanan perkebunan di area lahan PT Silva pada November 2011. Sebelumnya terjadi bentrokan di lahan lain pada 6 November 2010. Dalam dua peristiwa itu, dua warga tewas dan lima orang luka parah. Para korban pada Rabu lalu mengadu ke Komisi Hukum DPR.

Azis mengaku memahami soal pemberian uang ini. Ia mengatakan, meskipun melanggar aturan, semua pihak harus melihat keterbatasan Polri. "Dana operasional Polri itu memang sangat kecil. Mau apalagi?" ujarnya. Ia pun mengaku kerap meminta kepada Kementerian Keuangan untuk meningkatkan anggaran operasional Polri ini. "Saya sudah berkali-kali bilang sama Menteri Keuangan bahwa anggaran operasional Polri itu jauh di bawah standar," ujar dia.

Politikus Partai Golongan Karya ini mengatakan pemberian uang kepada aparat tak berarti aparat kepolisian membela pihak perusahaan. "Ini kan tidak, mereka juga tidak sepanjang 24 jam menjaga perusahaan," ujarnya lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FEBRIYAN


BERITA TERPOPULER LAINNYA:

Hikayat Tes Hermes Birkin Nunun yang Langka

Gadis-gadis Cantik di Pelukan Olahragawan

Lima Skandal Justin Bieber

Artis Ini Lupa Pakai Pakaian Dalam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polri Gunakan Pendekatan Lunak Tangani Bentrok Berdarah di Mesuji

24 Juli 2019

Petugas kepolisian bersama warga mengangkat korban tewas akibat bentrok di Register 45 Kabupaten Mesuji, Lampung, 17 Juli 2019. Bentrokan dipicu mengenai lahan garapan di wilayah hutan register 45 Mesuji. Istimewa
Polri Gunakan Pendekatan Lunak Tangani Bentrok Berdarah di Mesuji

Pendekatan lunak dipilih Polri karena konflik di Mesuji memiliki catatan sejarah konflik yang berbeda.


Personel Polisi dan TNI Masih Berjaga di Register 45 Mesuji

23 Juli 2019

Petugas kepolisian berada dekat korban tewas akibat bentrok di Register 45 Kabupaten Mesuji, Lampung, 17 Juli 2019. Selain korban tewas, ada sekitar 10 korban luka bacok akibat senjata tajam dalam bentrokan. Istimewa
Personel Polisi dan TNI Masih Berjaga di Register 45 Mesuji

Personel gabungan dari polisi dan TNI masih berjaga di Register 45 Mesuji.


Polisi Pastikan Penyelidikan Kasus Mesuji Terus Berlangsung

22 Juli 2019

Petugas kepolisian bersama warga memindahkan korban tewas di Register 45 Kabupaten Mesuji, Lampung, 17 Juli 2019. Sebanyak empat orang dikabarkan tewas akibat bentrok dua kelompok yang diduga memperebutkan lahan garapan. Istimewa
Polisi Pastikan Penyelidikan Kasus Mesuji Terus Berlangsung

Polda Lampung dan Sumatera Selatan memastikan penyelidikan kasus bentrok antarwarga di register 45 Mesuji sampai saat ini masih terus berlangsung.


Bantahan Eks Anggota DPR Soal Bentrok Mesuji  

2 Juli 2012

Warga Brebes menuntut pembebasan tanah di areal tambak seluas 63 hektar milik 93 warga. ANTARA/Oky Lukmansyah
Bantahan Eks Anggota DPR Soal Bentrok Mesuji  

"Berjam jam kami di lokasi dan Pak SK (Saurip Kadi) pidato tanpa ada gangguan," ujar bekas anggota DPR M. Hatta Taliwang.


Pembakar Kantor Bupati Mesuji Diminta Menyerah  

5 Mei 2012

Tiga warga berada di depan kantor Bupati Mesuji yang dibakar  ratusan massa di Mesuji, sekitar 275 km sebelah timur Bandarlampung, Kamis (3/5). ANTARA/Hendra
Pembakar Kantor Bupati Mesuji Diminta Menyerah  

"Ada unsur Polri, Brimob, Satpol PP, dan TNI."


Kerugian Amuk Mesuji Ditaksir Rp 2 Miliar

4 Mei 2012

Pos penjagaan  PT. Barat Selatan Makmur investindo (BSMI)  yang dibakar warga usai  bentrok dengan warga di Kantor BSMI Desa Sri Tanjung  Kec. Tanjung Raya Kab. Mesuji, Lampung. TEMPO/Amston Probel
Kerugian Amuk Mesuji Ditaksir Rp 2 Miliar

Ada indikasi mobilisasi massa yang mendompleng isu politik lokal dalam insiden Mesuji.


Kantor Mesuji Lampung Dibakar, Bupati Sah Dipecat

4 Mei 2012

REUTERS/Herwig Prammer
Kantor Mesuji Lampung Dibakar, Bupati Sah Dipecat

Masalah pemilihan kepala daerah tak bisa menjadi alasan tindak kekerasan dan perusakan kantor Bupati Mesuji, Lampung.


Menteri Kecam Pembakaran Kantor Mesuji, Lampung

4 Mei 2012

Reruntuhan mess karyawan PT. Barat Selatan Makmur investindo (BSMI)  yang dibakar warga usai  bentrok dengan warga di Kantor BSMI Desa Sri Tanjung  Kec. Tanjung Raya Kab. Mesuji, Lampung. TEMPO/Amston Probel
Menteri Kecam Pembakaran Kantor Mesuji, Lampung

Menteri Djoko Suyanto mengatakan gedung bupati Mesuji Lampung itu kan dari uang rakyat juga.


Pemicu Massa Bakar Kantor Bupati Mesuji Lampung

4 Mei 2012

Puing-puing Pabrik di area perkebunan PT. Barat Selatan Makmur investindo (BSMI) yang tidak lagi berjalan usai bentrok dengan warga di Kantor BSMI Desa Sri Tanjung  Kec. Tanjung Raya Kab. Mesuji, Lampung. TEMPO/Amston Probel
Pemicu Massa Bakar Kantor Bupati Mesuji Lampung

Akar masalah pembakaran kantor Bupati Mesuji Lampung ternyata sudah berlangsung lama.


Bupati Ajukan Penangguhan Penahanan Wan Mauli  

14 Maret 2012

Bupati Ajukan Penangguhan Penahanan Wan Mauli  

Bupati Tulang Bawang Abdurrahman Sarbini mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan terhadap Ketua Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang.