Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Gunung Berapi di Tanah Air Berstatus Siaga

image-gnews
Gunung Papandayan. TEMPO/ Arie Basuki
Gunung Papandayan. TEMPO/ Arie Basuki
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pusat Vulkanologi, Meteorologi, dan Geofisika menaikkan status Gunung Ijen di Jawa Timur dari waspada menjadi siaga, terhitung sejak Minggu 18 Desember 2011. Kenaikan status ini seiring dengan peningkatan aktivitas vulkanologi di gunung yang terletak di dua kabupaten, Bondowoso dan Banyuwangi, itu.

Penetapan status Ijen ini menyusul lima gunung yang dinyatakan siaga sebelumnya, yakni Gamalama, Papandayan, Karangetang, Lokon, dan Krakatau. Sebelumnya, lembaga ini menyatakan ada 18 gunung berstatus waspada. Belasan gunung itu adalah Sundoro, Anak Ranakah, Tambora, Lewotobi Laki-laki, Soputan, Ibu, Lewotobi Perempuan, Merapi, Bromo, Dieng, Gamkonora, Sinabung, Talang, Kerinci, Semeru, Sangeangapi, Dukono, dan Sorik Marapi.

Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan kenaikan didasari hasil pengamatan kegempaan, visual, kandungan gas berbahaya, suhu, dan perubahan warna air danau kawah serta analisis data vulkanik lainnya.

“Karenanya, pemerintah merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Kawah Ijen, termasuk pengunjung, wisatawan, dan penambang belerang, tidak diperbolehkan melakukan pendakian hingga radius 1,5 kilometer dari kawah Gunung Ijen,” katanya.

Meski ada peningkatan status, Sutopo meminta masyarakat di sekitar Kawah Ijen tetap tenang. "Masyarakat jangan terpancing oleh isu-isu tentang letusan kawah Ijen," ujarnya. Menurut Sutopo, mulai hari ini tim reaksi cepat BNPB dikerahkan menuju lokasi untuk melakukan langkah antisipasi darurat. Dalam pelaksanaannya, BNPP juga akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Bondowoso dan Banyuwangi.

Pemerintah juga meminta masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Kawah Ijen dalam kawasan rawan bencana (KRB) II selalu waspada. Masyarakat juga diminta tetap memperhatikan perkembangan aktivitas kawah Ijen yang dikeluarkan oleh BPBD setempat.

“Sedangkan BPBD Bondowoso dan Banyuwangi diminta terus berkoordinasi dengan pos pengamatan kawah Ijen di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, atau dengan Pusat Vulkanologi, Meteorologi, dan Geofisika Bandung. "Masyarakat diminta mengikuti arahan dari BPBD setempat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ijen, Bambang Heri Purwanto, di kantornya di Desa Tamansari, Licin, Banyuwangi, mengatakan aktivitas vulkanik di gunung setinggi 2.443 meter dari permukaan laut itu terus meningkat sejak Sabtu, 17 Desember 2011.

“Pos Pengamatan Gunung Api Ijen mencatat gempa tremor dangkal meningkat dari 27 kali menjadi 102 kali sehari. Gempa tremor dangkal meningkat dari 5 kali menjadi 49 kali sehari. Secara visual juga terjadi perubahan mencolok. Yakni, warna air kawah yang normalnya hijau toska berubah menjadi putih berbuih serta mengeluarkan bunyi gemericik. "Hasil pengamatan kami, sudah tidak ada burung di sekitar kawah," kata Bambang Heri.

Aktivitas vulkanik Gunung Ijen saat ini, kata dia, mirip seperti tahun 1993. Pada 3 Juli 1993 Gunung Ijen sempat mengeluarkan letusan freatik di tengah danau dan menyemburkan air setinggi 75 meter. Potensi material kawah Gunung Ijen tersebut mencapai 36 juta meter kubik dengan tingkat keasaman atau PH -0,2.

Apabila aktivitas vulkanik terus meningkat dengan energi yang lebih besar dari letusan 1993, kata Heri, dikhawatirkan air kawah akan meluap ke Sungai Banyupait di Kabupaten Bondowoso dan Banyuputih di Kabupaten Situbondo. "Bayangkan bila material sebanyak itu meluncur dari ketinggian. Apalagi lereng gunung memiliki kemiringan 70 derajat," kata dia.

IRA GUSLINA | PRIHANDOKO | IKA NINGTYAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?


Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.


Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

14 Maret 2021

Petani mencangkul di sawah dengan latar belakang Gunung Raung (kanan), dan Gunung Suket (kiri), terlihat dari Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad, 24 Januari 2021. Suara gemuruh di gunung ini sempat dikaitkan dengan dentuman misterius yang terdengar di Malang pada Selasa malam hingga Rabu dinihari. ANTARA/Seno
Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

Gunung Raung menjadi salah satu destinasi wisata yang juga ramai didatangi para penikmat wisata alam. Gunung ini mengalami erupsi pertama pada 1586.


Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

9 Maret 2021

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 17 Januari 2021. Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada 16 Januari dan warga di sekitar gunung tersebut  diiimbau agar waspada akan potensi bencana yang ditimbulkan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

Pos Pengamatan Gunung Semeru memantau setidaknya ada 57 kali letusan atau erupsi pada Selasa, 8 Maret 2021.


Usai Sepekan Ditutup, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka

15 Februari 2021

Pilot bersama pemangku kebijakan Bandara memberikan penjelasan kepada calon penumpang di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 8 Februari 2021. Aktivitas penerbangan Bandara Banyuwangi kembali ditutup pada pukul 08.00 WIB karena dampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung, setelah sebelumnya sempat dibuka. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Usai Sepekan Ditutup, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka

Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, kembali dibuka untuk rute penerbangan pada Minggu mulai pukul 06:00 WIB


Semburan Abu Gunung Raung Berkurang, Erupsi Diperkirakan Telah Usai

14 Februari 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Semburan Abu Gunung Raung Berkurang, Erupsi Diperkirakan Telah Usai

Semburan abu vulkanik Gunung Raung teramati mulai berkurang atau tidak lagi ke luar secara terus menerus dalam dua hari terakhir ini.