TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pemeringkat Fitch menurunkan outlook surat utang Prancis dari AAA stable menjadi negatif. Predikat negatif ini akan diikuti penurunan tingkat pada setahun mendatang.
Fitch menyatakan perubahan outlook ini dipicu ketidakpastian perekonomian gara-gara krisis utang Eropa. Setelah pertemuan pemimpin Uni Eropa pada 9-10 Desember lalu, Fitch menyimpulkan bahwa solusi yang komprehensif untuk krisis di Eropa secara teknis dan politis masih di luar jangkauan.
Lembaga ini juga akan menurunkan rating Belgia, Spanyol, Slovenia, Italia, Irlandia, dan Siprus. Enam negara tersebut sudah memiliki outlook yang negatif. Peringkat mereka sekarang telah ditempatkan pada Credit Watch Negative dan terancam turun dalam tiga bulan mendatang.
Perubahan status outlook Prancis sendiri terjadi seminggu setelah para tokoh negeri ini mengkritik perekonomian Inggris. Menteri Keuangan Prancis Francois Baroin menyatakan kondisi perekonomian Inggris sangat mengkhawatirkan. Ketua Bank Sentral Prancis juga menyarankan downgrade bagi perekonomian Inggris.
Fitch juga menyatakan bahwa dibandingkan dengan negara 'AAA' di zona euro lainnya, Prancislah yang dinilai paling berpotensi terkena imbas perluasan krisis. Hal tersebut dilihat dari defisit anggaran dan tingginya beban utang pemerintah Prancis dibandingkan negara lainnya.
Lembaga pemeringkat Standar & Poor's (S&P) juga telah memperingkatkan bahwa awal bulan ini rating Prancis terancam selama krisis di wilayah Eropa.
DINA BERINA | BBC.CO.UK