TEMPO.CO, Yogyakarta - Budayawan Goenawan Mohamad dan Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima penghargaan dari Universitas Gadjah Mada bertepatan dengan Dies Natalis ke-62. Goenawan Mohamad menerima anugerah Hamengku Buwono IX Award, sementara Sultan menerima gelar Doctor Honoris Causa.
Anugerah dan gelar keduanya diserahkan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada Sudjarwadi di Gedung Grha Sabha Pramana. Anugerah HB IX diberikan kepada GM, panggilan akrabnya, atas prestasi luar biasa sebagai jurnalis, sastrawan, budayawan, intelektual, dan seorang di antara pendiri Majalah Berita Tempo. “Atas nama segenap sivitas akademika UGM, saya ucapkan selamat kepada Bapak Goenawan Mohamad,” kata Rektor Universitas Gadjah Mada Sudjarwadi dalam pidato Dies Natalis UGM ke-62, Senin, 19 Desember 2011.
Rektor menyampaikan pemberian anugerah HB IX ini merupakan hasil kerja tim gabungan, terdiri dari Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Majelis Guru Besar, dan Pimpinan Universitas. Atas hasil kerja tim gabungan ini, rektor menerbitkan surat keputusan Rektor UGM Nomor 505/P/SK/HT/2011 tertanggal 7 Desember 2011 yang menetapkan penerima anugerah HB IX adalah Goenawan Mohamad.
“Mas Goen mendapat poin tertinggi dan sangat layak mendapat penghargaan ini,” tambah Sutaryo, anggota Majelis Guru Besar UGM. Sosok GM, kata Sutaryo, dinilai sangat humanis, nasionalis, dan mengedepankan kebudayaan dan kemanusiaan. “Sangat cocok dengan nilai-nilai yang diterapkan UGM.”
Acara pemberian gelar ini dihadiri oleh ribuan sivitas akademi UGM dan seniman-seniman yang menjadi sahabat UGM. Mereka yang hadir antara lain pelukis Djoko Pekik, Amarzan Loebis, Romo Subanar, serta komponis Tony Prabowo. Para seniman ini rela berbatik ria demi menghadiri anugerah untuk GM ini. Djoko Pekik, misalnya, yang sehari-harinya lebih sering mengenakan kaos oblong “berkorban diri” mengenakan batik. Rupanya, batik yang dikenakan Djoko Pekik dirancang khusus dan dipersembahkan desainer Pekik, Chaliet Bambang, demi menghadiri acara istimewa GM. “Karena hari istimewa, pesan dan merancang batik khusus,” katanya.
Adapun Tony Prabowo, sahabat GM, segera meninggalkan lokasi begitu acara pemberian gelar bubar. Sama seperti Djoko Pekik, Tony yang biasa mengenakan kaos oblong juga merasa gerah mengenakan pakaian resmi. “Ganti pakaian dulu, mau pakai kaos,” kata Tony.
Begitu acara selesai, GM tak henti-hentinya menerima ucapan selamat dari berbagai pihak. Ucapan selamat juga diberikan Sultan yang turun ke podium dan menghampiri GM.
Mengenakan batik berlengan pendek, GM terlihat sumringah. Malam ini, orasi kebudayaannya akan berlangsung di Pagelaran Kraton Yogyakarta. Hanya saja sang tuan rumah tidak bisa hadir dalam acara itu lantaran harus menghadiri rapat antargubernur di Jakarta.
BERNADA RURIT