TEMPO.CO, Bogor - Seorang siswi kelas I sekolah menengah pertama di Kota Bogor, Jawa Barat, berinisial NS, 13 tahun, diduga menjadi korban pelecehan seksual di dalam angkutan kota trayek 06 jurusan Ciheuleut-Ramayana, Bogor, Kamis, 22 Desember 2011. Sementara pelaku yang bernama Maswariyanto, 40 tahun, warga Ciheuleut, Bogor Timur, nyaris tewas dihajar massa.
Menurut keterangan korban, sore sepulang sekolah dirinya bermaksud membeli buku pelajaran. NS naik angkot di dekat Lapangan Sempur. Saat itu, dalam angkot sudah ada Maswariyanto. Korban yang masih menggunakan seragam ini duduk saling berhadapan dengan pelaku yang sehari-hari berjualan tas.
Tanpa diduga, saat memasuki Jalan Ir Djuanda, pria paruh baya itu pindah duduk mendekati korban dan membuka ritsleting celananya. Bahkan, sambil tersenyum, pria tersebut mengeluarkan alat vitalnya. Melihat hal itu, karuan NS ketakutan. Dia pun menangis histeris dan nekat loncat dari angkot yang sedang melaju pelan.
Melihat NS keluar angkot sambil menangis, Maswariyanto pun panik. Sejurus kemudian, dia ikut loncat dari angkot tersebut. Pelaku bermaksud kabur. Namun, pemandangan tersebut memancing kecurigaan warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian.
Tanpa berpikir panjang, warga lantas mengejar pelaku. Pria cabul itu berhasil ditangkap dan langsung menjadi bulan-bulanan massa. Beruntung petugas kepolisian melintasi tempat kejadian. Pelaku yang kondisinya babak belur kemudian diamankan aparat ke Markas Kepolisian Sektor Bogor Tengah.
Kepada wartawan, Kepala Polsek Bogor Tengah Ajun Komisaris Viktor Gatot HS mengatakan, pelaku masih dimintai keterangan. Karena melibatkan anak di bawah umur, kasusnya akan dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bogor Kota.
ARIHTA U SURBAKTI