Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayah Gantung Diri Setelah Habisi Dua Anaknya  

image-gnews
Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong
Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong
Iklan

TEMPO Interaktif, Sleman - Seorang ayah diduga menghabisi nyawa dua anaknya kemudian bunuh diri dengan cara gantung diri. Sumpeno, 34 tahun, warga Dusun Biru, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta ditemukan warga tewas dengan melilitkan lehernya menggunakan selendang yang diikat di atap kayu langit-langit rumahnya. Kedua anaknya juga ditemukan tewas.

Nur Azizah, lima tahun, dan Putra Bagus Dwi, empat tahun, tewas diduga karena dipukul linggis oleh Sumpeno. Dugaan awal berasal dari kesaksian beberapa tetangga sekitar. Kenekatan Sumpeno itu dipicu karena stres terpendam setelah istrinya Irina, 30 tahun belakangan jarang pulang untuk mengurus anak mereka.

“Warga kaget sekali dia sampai tega. Dia selama ini sayang dan sering menemani anaknya bermain di rumah. Bahkan, meski ada lemburan kerja malam pun, tetap ngurusin anaknya,” kata seorang tetangga, Darsimin, ketika ditemui Tempo, Jumat, 23 Desember 2011.

Pada Kamis, 22 Desember malam, Sumpeno sempat terlihat cekcok hebat dengan istrinya. Suara gaduh barang dilempar diselingi teriakan keras dan makian Sumpeno di dalam rumah sempat didengar warga yang ronda. Warga yang merasa gerah, pada sekitar pukul 22.30, berencana mendobrak rumah Sumpeno atau lapor polisi.

“Tapi enggak ada yang berani mendobrak rumahnya karena ternyata dia bawa linggis. Warga juga enggak tahu kalau dua anaknya sudah disekap di dalam, dikira anaknya ikut ibunya,” kata kakak kandung Sumpeno, Ganek, saat ditemui Tempo secara terpisah.

Irina yang tujuh tahun telah dinikahinya Sumpeno sendiri sedang berada di tempat kerja karena shift malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumpeno diduga menghabisi kedua anaknya sekitar pukul 24.00-05.00. Sekitar pukul 03.00 WIB, warga memberanikan diri menengok dari jendela  depan rumah itu sempat melihat Sumpeno masih tertidur. “Saat diintip perutnya masih keliatan turun naik,” kata Ganek.

Baru pagi harinya sekitar pukul 08.00 warga merasa curiga setelah melihat ada selendang menjuntai di dalam dapur rumah itu. Saat didobrak, warga menemukan Sumpeno telah tewas tergantung di langit dapur, sementara dua anak Sumpeno ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di atas dipan yang tubuhnya ditutup kasur.

Darsimin yang turut masuk menuturkan kepala kedua anak itu tampak meneteskan darah. Pada mayat anak laki-laki juga terlihat bekas luka cekikan di leher. Sebilah linggis penuh darah juga diamankan polisi sebagai barang bukti.

Kapolres Sleman AKBP Irwan Ramaini yang langsung menuju lokasi bersama Bupati Sleman Sri Purnomo menuturkan dugaan sementara persoalan itu adalah persoalan rumah tangga.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

7 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

Hasil pengecekan awal kepolisian, di tubuh selebgram itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.


Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

12 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.


Seorang Mandor di Depok Gantung Diri di Kontrakan, Tulis Surat Tak Kuat Merugi Hingga Minta Maaf ke Pacar

20 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Mandor di Depok Gantung Diri di Kontrakan, Tulis Surat Tak Kuat Merugi Hingga Minta Maaf ke Pacar

Seorang mandor di Depok ditemukan gantung diri di kontrakan. Ia menulis surat berisi tentang proyeknya yang merugi hingga tukang telat gajian.


Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

28 hari lalu

Lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Laguna Tower A Pluit Jakarta Utara pada Senin, 25 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara
Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.


Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

38 hari lalu

John Barnett. hindustantimes.com
Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

John Barnett sedang dalam proses memberikan kesaksian melawan Perusahaan Boeing saat ditemukan tewas di South Carolina dengan luka tembak


Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

40 hari lalu

Petugas BPBD, Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi pohon tumbang pascaputing beliung di Jalan Nasional Bandung Garut di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 21 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat tengah mendata kerusakan bangunan dan korban akibat bencana puting beliung yang terjadi di Rancaekek pada Rabu petang tersebut. ANTARA/Raisan Al Farisi
Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

Seorang anggota Basarnas meninggal dunia saat selamatkan warga di Tower Telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Papua.


Kasus Orang Lompat dari Apartemen Teluk Intan Sudah Pernah Terjadi Beberapa Kali

41 hari lalu

Sejumlah anggota Resmob Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya memantau lokasi empat keluarga tewas usai diduga melompat dari salah satu apartemen di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 9 Maret 2024. Foto: TEMPO/Ihsan Reliubun
Kasus Orang Lompat dari Apartemen Teluk Intan Sudah Pernah Terjadi Beberapa Kali

Berdasarkan keterangan salah satu penghuni, kasus orang melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara bukan baru kali saja.


Pengelola Teluk Intan Akui Tak Tahu Satu Keluarga yang Lompat Sempat Huni Apartemen

42 hari lalu

Lokasi empat orang keluar melompat dari gedung Topaz di kawasan Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Korban yang masih satu keluarga itu melompat dan tewas pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pengelola Teluk Intan Akui Tak Tahu Satu Keluarga yang Lompat Sempat Huni Apartemen

Satu keluarga tewas karena jatuh dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara sejak dua tahun lalu tak lagi tinggal di sana.


Abu Jenazah Satu Keluarga Tewas di Apartemen Teluk Intan Dilarung di Ancol

42 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Abu Jenazah Satu Keluarga Tewas di Apartemen Teluk Intan Dilarung di Ancol

Setelah dikremasi, abu jenazah satu keluarga tewas di apartemen Teluk Intan dibawa oleh perwakilan keluarga untuk dilarung di Ancol.


Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

42 hari lalu

Logo Boeing terlihat di sisi Boeing 737 MAX di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 20 Juli 2022. REUTERS/Peter Cziborra
Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

John Barnett, mantan pegawai Boeing yang menjadi buka suara soal dugaan adanya masalah pada sistem keselamatan di Beoing, ditemukan tewas