TEMPO.CO, Cirebon - Ribuan rumah di delapan kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir. Proses evakuasi warga saat ini masih dilakukan.
Berdasarkan informasi yang bisa dihimpun, banjir merendam ribuan rumah di Kecamatan Gunung Jati, Kapetakan, Suranenggala, Klangenan, Jamblang, Panguragan, Gegesik, dan Kecamatan Arjawinangun.
Banjir terparah terjadi di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Di daerah ini sebanyak 6.000 rumah terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 1 meter.
Madi, warga RT 3 RW 01 Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, mengungkapkan banjir terjadi sejak pukul 23.00 WIB kemarin. "Sejak sore hujan sudah turun dengan deras," katanya, Ahad 25 Desember 2011.
Pukul 23.00 WIB air yang berasal dari luapan sungai Sedong pun mulai masuk ke rumah. "Semula hanya 20 sentimeter, tapi lama-lama tambah tinggi hingga lebih dari 1 meter," katanya. Akhirnya Madi bersama keluarganya mengungsi ke lantai atas rumahnya.
Sementara itu sebanyak 4 perahu karet diterjunkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah. "Perahu karet diterjunkan untuk mengevakuasi warga," kata Kepala Kepolisian Resor Cirebon, AKBP Hero Bachtiar.
Warga pun ditempatkan di tenda-tenda pengungsian yang ada di jalur pantura. Sedikitnya ada 10 tenda yang sudah didirikan Kodim 0620 Cirebon untuk menampung pengungsi.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Cirebon, Zainal Abidin Rusyamsi, menjelaskan dari 8 kecamatan tersebut yang terparah diterjang banjir yakni di Kecamatan Gunung Jati. "Sedikitnya ada 6.000 rumah di kecamatan tersebut yang terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 1 meter," katanya.
Pihaknya, lanjut Zainal, telah mengambil langkah untuk membantu warga. "Di antaranya mendirikan dapur umum dan menyediakan beras," katanya. Selain itu, mendirikan tenda kesehatan dan mengerahkan 3 mobil ambulans untuk membantu warga yang diterjang banjir.
Sedangkan untuk areal sawah yang terendam banjir dan total rumah yang terendam banjir di 8 kecamatan tersebut, kata Zainal, saat ini tengah dilakukan pendataan.
Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tempo, sebanyak 2 rumah di Desa Wanakaya, Kecamatan Gunung Jati, hancur diterjang banjir. Ada pula seorang anak, Ahmad, 10 tahun, yang mengalami luka karena terbentur tembok akibat terseret banjir.
Hingga berita ini diturunkan jalur pantura tengah Indramayu-Cirebon masih terendam air dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter. Akibatnya terjadi antrean kendaraan lebih dari 2 kilometer.
IVANSYAH