TEMPO.CO, Jakarta - Surat pemecatan empat anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bakal segera dikeluarkan Komite Etik dalam waktu dekat. Keempat anggota Komite Eksekutif yang bakal dicopot adalah La Nyalla Mattalitti, Tonny Aprilani, Roberto Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan.
"Keputusannya sudah ada, tapi belum ditandatangani. Kalau keputusannya pemecatan, harus ada SK-nya. Karena itu menunggu ditandatangani dulu (oleh Komite Etik)," kata juru bicara PSSI Eddi Elison ketika dihubungi pada Ahad 25 Desember 2011.
Komite Etik pada 20 Desember lalu telah menjatuhkan vonis bersalah kepada La Nyalla Mattalitti, Tonny Aprilani, Roberto Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan. Mereka dianggap bersalah karena melayangkan surat ke FIFA tanpa sepengetahuan PSSI. Surat itu berisi aduan keempat anggota Komite Eksekutif ini terhadap kinerja Ketua Umum PSSI Djohar Arifin yang dianggap banyak melanggar statuta.
Selain soal surat, La Nyalla cs juga dianggap bersalah karena melakukan pembohongan publik dengan menyebut 99 persen saham PT Liga Indonesia dimiliki klub-klub peserta Indonesia Super League. PT Liga Indonesia adalah operator yang menggulirkan kompetisi tersebut. Pernyataan mereka dianggap membohongi publik karena 99 persen saham PT Liga Indonesia ternyata milik PSSI.
Komite Etik yang diketuai Todung Mulya Lubis kemudian memberi waktu 2x24 jam kepada empat anggota Komite Eksekutif ini untuk meminta maaf kepada Ketua Umum Djohar Arifin, AFC, dan FIFA. Namun hingga tenggat tersebut lewat, keempatnya tak juga meminta maaf.
Komite Etik pada Jumat malam lalu kemudian menggelar rapat di Kantor PSSI. Namun Ketua Komite Etik Todung Mulya Lubis enggan memberi tahu hasil rapat tersebut. Todung juga tak menanggapi soal SK pemecatan keempat anggota Komite Eksekutif ini. "Yang pasti sudah lewat 2x24 jam," katanya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR