TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Penyelamat Sepakbola Nasional (APSN) menegaskan akan mengirimkan surat ke federasi sepakbola internasional (FIFA) pada 29 Desember mendatang jika Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak menanggapi tuntutan hasil rapat akbar pengurus PSSI provinsi pada Ahad, 18 Desember lalu.
"Mereka harus menanggapi hasil rapat akbar lalu sebelum tenggat yang sudah kami berikan sebelumnya, 28 Desember 2011. Jika tidak, kami akan langsung kirim surat ke FIFA besoknya," ujar Tony Apriliani, Ketua APSN, Senin, 26 Desember 2011.
Tony tidak khawatir meski statusnya sebagai anggota Komite Eksekutif (Executive Committee/Exco) sudah dicabut PSSI. Sesuai dengan aturan, surat dari-ke FIFA hanya bisa dikirim melalui federasi sepakbola suatu negara. "Tidak peduli saya sudah dipecat sebagai Exco, surat pasti dikirim," ucap Tony menambahkan.
Dalam surat yang akan dikirim ke FIFA, menurut Tony, selain melampirkan berkas hasil rapat akbar, asosiasi juga akan memaparkan kekeliruan yang sudah dilakukan Djohar Arifin Husein dan pengurus PSSI lainnya, seperti penambahan jumlah peserta liga.
Empat anggota Exco PSSI, Tony Apriliani, La Nyalla Mattalitti, Erwin Budiawan, dan Roberto Row dipecat PSSI. Mereka dinilai melanggar kode etik organisasi karena mengirim surat terkait dengan kisruh PSSI tanpa sepengetahuan Ketua Umum. Mereka sebelumnya juga didesak meminta maaf dan tidak mengulangi perbuatannya. Namun saat itu Toni dan kawan-kawan menolak melakukannya.
"Mereka yang salah, bukan kami. Klub membangkang dan memilih berkompetisi di Liga Super karena merasa tidak puas dengan PSSI, bukan atas hasutan kami," kata Tony yang juga menjabat Ketua Pengurus Provinsi PSSI Jawa Barat.
ARIE FIRDAUS