TEMPO.CO, Kediri - Orang tua murid dan guru diminta mewaspadai aktivitas penjual jajanan di sekolah. Sejumlah pedagang diketahui mempertontonkan film porno kepada siswa agar membeli dagangan mereka.
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Kediri Kota, Ajun Komisaris Surono, mengingatkan orang tua agar ikut mewaspadai aktivitas pedagang jajanan di sekolah. Sejumlah wali murid dan guru mengaku memergoki penjual es dan makanan yang mempertontonkan film porno kepada siswa. "Ini modus pedagang untuk menarik perhatian anak-anak," kata Surono, Selasa, 27 Desember 2011.
Sejumlah wali murid, menurut Surono, memergoki pedagang es di salah satu sekolah dasar di Kelurahan Banjaran, Kediri, yang mempertontonkan film porno. Pedagang es yang mangkal menggunakan sepeda angin itu berhenti di depan pintu pagar sekolah sambil mencegat siswa yang keluar. Karena disuguhi film dewasa, tak ayal para siswa pun menjejali kotak es dagangannya dengan iming-iming menonton film panas melalui ponsel pelaku. Beruntung perbuatan itu berhasil dipergoki satpam sekolah yang langsung mengusirnya.
Beberapa waktu lalu modus yang sama digunakan seorang pedagang pentol di salah satu sekolah Kabupaten Kediri. Karena menimbulkan keresahan, polisi langsung mencokok pelaku dan memenjarakannya. "Tampaknya masih ada pedagang yang menggunakan cara-cara itu," kata Surono.
Nurmala, 32 tahun, salah satu orang tua siswa merasa was-was dengan fenomena ini. Sebab, anaknya yang duduk di bangku kelas III sekolah dasar selalu tertarik pada hal-hal baru. Dia khawatir anaknya terjebak modus pedagang yang mempertontonkan film porno. "Saya jadi khawatir melepas anak ke sekolah," katanya dan meminta polisi menahan pelaku jika tertangkap tangan.
HARI TRI WASONO