TEMPO.CO, Maros -- Pesawat Wings Air milik maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 703 Kamis 29 Desember 2011 sore, sekitar pukul 16.20 WITA, mengalami pecah ban kanan saat mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Pesawat yang mengangkut penumpang dari Kendari tujuan Makassar ini mengangkut 175 orang, yang terdiri dari 164 penumpang dewasa dan awak pesawat serta pilotnya.
General Manager PT Angkasa Pura I, Bandara Sultan Hasanuddin, Rahman Syafri, menyatakan meski mengalami masalah pada ban pesawat, pendaratan tetap berjalan aman dan seluruh penumpang pesawat selamat.
Rachman menjelaskan, pada saat mendarat, pilot pesawat Lion Air, Rudi Kurniawan merasakan adanya masalah pecah pada ban sebelah kanan, sehingga terpaksa dilakukan pendaratan darurat di taksi way. Pilot terpaksa menghentikan pesawatnya dan tidak bisa dipaksakan menjalankan pesawat menuju runway. Setelah itulah, ban pesawat diganti.
"Seluruh proses pendaratan berjalan lancar, jadi tidak benar, jika dikatakan pesawat itu tergelincir. Karena kalau tergelincir, pasti akan ada korban dari penumpang", kata Rachman.
Tim dari bandara secepatnya melakukan pengangkutan semua penumpang, menuju terminal kedatangan. "Meski dinyatakan seluruh penumpang pesawat selamat, tapi pihak bandara tetap melakukan pemeriksaan, sesuai standar prosedur keselamatan KNKT", ucap Rachman.
Penumpang saat ini sudah diperbolehkan pulang. "Kalaupun ada yang melanjutkan perjalanannya ke daerah lain, mereka pun sudah berangkat," katanya.
Saat ini pesawat lion Air JT 703 masih terparkir di apron terminal lama, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Berdasarkan data yang dimiliki PT Angkasa Pura, insiden ini merupakan kecelakaan pertama di tahun 2011.
Dari hasil pantauan Tempo, kondisi terminal keberangkatan dan kedatangan di Bandara Sultan Hasanuddin pada Kamis 29 Desember 2011 malam, sudah normal. Jadwal keberangkatan dan kedatangan sejumlah pesawat pun terlihat stabil.
JUMADI