Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nunun Akhirnya Buka Kartu Miranda

image-gnews
Tersangka korupsi cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur BI, Nunun Nurbaetie usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/12). TEMPO/Subekti.
Tersangka korupsi cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur BI, Nunun Nurbaetie usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/12). TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Nunun Nurbaetie akhirnya membeberkan peran mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom dalam pemberian cek pelawat. Kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Nunun yang menjadi tersanga kasus suap cek pelawat pemilihan itu mengaku bertemu Miranda beberapa hari menjelang pemilihan.

Dalam pertemuan itu, menurut Nunun, Miranda pernah meminta bantuan untuk memenangkan Pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004 lalu. Dan hasilnya, Miranda pun kemudian terpilih sebagai pemenang.

"Ibu (Nunun) hanya memberikan keterangan kalau sebelum pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia, MG pernah minta ibu NN (Nunun) agar diperkenalkan dengan anggota DPR untuk tujuan pemilihan DGBI tahun 2004," kata Mulyaharja, pengacara Nunun kepada Tempo, Rabu, 28 Desember 2011.

Pada saat pertemuan di antara keduanya itu yang digelar sebelum pemilihan, kata Mulyaharja, Miranda yang datang menemui Nunun di tempatnya. Namun  Mulyaharja enggan membeberkan dimana pertemuan dan apa saja isinya. "Tanya saja kepada KPK," ujarnya.

Menurut Mulyaraharja, saat diperiksa Selasa kemarin, Nunun juga mengaku sangat mengenal Miranda. "Jadi hanya itu, keterangan lebih lanjut belum ada," katanya.

Pada pemeriksaan Selasa lalu yang ketiga kalinya, Nunun dicecar 19 pertanyaan oleh penyidik KPK. Total 40 pertanyaan telah diberikan penyidik selama tiga kali pemeriksaan Nunun pada 10, 12 dan 27 Desember 2011. (Lihat: Keterangan Nunun Singkap Aktor Cek Pelawat).

Nunun Nurbaetie merupakan tersangka kasus cek perjalanan pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia. Pemilihan ini dimenangi Miranda Swaray Goeltom. Nunun diduga berperan menyebarkan cek sebanyak 480 lembar senilai Rp 24 miliar kepada puluhan anggota DPR periode 1999-2004. Sebagian anggota DPR ini sudah dijatuhi hukuman pidana oleh pengadilan.

Nunun ditangkap kepolisian Thailand di salah satu rumah kontrakan di Bangkok. Nunun dibawa pulang ke Jakarta dan sempat menghuni salah satu sel di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Nunun dilarikan ke rumah sakit saat akan diperiksa KPK.

Nunun dua kali dirawat di rumah sakit selama masa penahanannya di Rutan Pondok Bambu. Sebelumnya Nunun sempat dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati karena tiba-tiba jatuh sakit saat menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di KPK.

Dokter yang merawat Nunun di RS Polri menyebut Nunun hanya menderita demensia ringan. Demensia adalah penurunan memori pada otak. Penurunan fungsi otak terjadi karena Nunun pernah mengalami stroke pada 2009.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain demensia, menurut Kepala Rumah Sakit Polri Budi Siswanto, Nunun mengalami beberapa gangguan ringan, seperti vertigo dan tekanan darah yang labil. Hal itu, kata Budi, karena tingkat kecemasan Nunun yang tinggi.

RS Polri akhirnya merekomendasikan kepada KPK menjemput Nunun. Alhasil, KPK pun mengembalikan Nunun ke penjara Pondok Bambu. (lihat: Nunun Sehat dan Layak Diperiksa)

Sebelumnya dokter pribadi Nunun Andreas Harry menuturkan bahwa pasiennya sakit lupa berat akibat penyakit stroke yang menyerangnya pada 2009. (Berbagai Versi Penyakit Nunun).

Ketua KPK Abraham Samad mengatakan bahwa hasil pemeriksaan tersangka cek pelawat Nunun Nurbaetie kemarin telah memberi harapan baru pengungkapan kasus itu. Bahkan Abraham mengatakan, keterangan Nunun itu memberi petunjuk siapa aktor intelektual dalam kasus cek pelawat.

Dia juga mengatakan sejumlah orang yang disebut-sebut Nunun dalam pemeriksaan itu akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan. "Orang-orang ini untuk sementara masih dirahasiakan, nanti dia bisa lari," kata Abraham.

Adapun nama-nama aktor cek pelawat itu, Mulyaharja enggan mengatakannya. Justru dia menyarankan agar bertanya langsung ke KPK.

RUSMAN PARAQBUEQ

BERITA TERKAIT LAINNYA:
Ke Penyidik, Nunun Mengaku Akrab dengan Miranda
Keterangan Nunun Ungkap Siapa Aktor Cek Pelawat
Miranda Akui Kenal Nunun Tapi Bantah Tebar Suap
Nunun Minta Dikenalkan dengan Penerima Cek Pelawat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

27 September 2021

Ilustrasi KPK. ANTARA
Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan hingga mengaku hilang ingatan,


Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

2 Juni 2015

Mantan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom (kiri) seusai mengikuti ibadah pengucapan syukur setelah bebas dari penjara, di Gereja Protestan Indonesia Barat Paulus, Jakarta, 2 Juni 2015. Miranda bersama Nunun Nurbaeti terbukti menyuap anggota DPR periode 1999-2004 sebagai pelicin kariernya menjadi Deputi Gubernur Senior BI pada 2004. TEMPO/Imam Sukamto
Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

Miranda telah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang.


Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

2 Juni 2015

Miranda Goeltom (tengah) didampingi keluarga seusai mengikuti ibadah pengucapan syukur setelah bebas dari penjara, di Gereja Protestan Indonesia Barat Paulus, Jakarta, 2 Juni 2015. Miranda merupakan terpidana 3 tahun penjara kasus tindak pidana korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

Miranda Swaray Goeltom sudah menjalani dua per tiga masa hukuman.


Menteri Amir Tak Tahu Kabar Remisi Miranda Goeltom  

19 Agustus 2014

Terpidana kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom dipindahkan dari Rumah Tahanan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, menuju Lembaga Pemasyarakatan Tangerang, Rabu (15/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Amir Tak Tahu Kabar Remisi Miranda Goeltom  

Hingga saat ini belum ada terpidana korupsi, teroris, dan narkoba yang memenuhi syarat remisi.


Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara  

15 Juni 2014

Tersangka Nunun Nurbaetie usai menandatangani berkas perkara kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom  di Gedung KPK, Jakarta (Februari 2012). Sosialita ini juga dikenal menggemari tas Hermes yang memiliki harga selangit.  [TEMPO/Seto Wardhana}
Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara  

Nunun dijemput keluarga besarnya dari Rutan Pondok Bambu.


Miranda Goeltom Tidak Dapat Remisi Natal

25 Desember 2013

Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Miranda S. Goeltom, di dalam mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (8/10). Miranda juga dikenal dengan kegemaran mengunpulkan tas mewah termasuk Hermes. [TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Miranda Goeltom Tidak Dapat Remisi Natal

Remisi tidak berlaku untuk narapidana kasus korupsi.


Izin Keluar Miranda, Ini Jawaban Denny Indrayana

18 September 2013

Terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004-2009 Miranda Swaray Goeltom dikawal petugas KPK meninggalkan rumah tahanan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Izin Keluar Miranda, Ini Jawaban Denny Indrayana

Denny mempertanyakan pemberitaan media yang tidak ikut mempermasalahkan Antasari saat mengunjungi pernikahan anak.


Pernikahan Anak Miranda Dihadiri Mantan Pejabat BI  

18 September 2013

Terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004-2009 Miranda Swaray Goeltom dikawal petugas KPK meninggalkan rumah tahanan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Pernikahan Anak Miranda Dihadiri Mantan Pejabat BI  

Seorang sumber Tempo menyebutkan Miranda tampak terus tersenyum menyalami tetamu yang hadir dalam pernikahan anaknya.


Loloskan Miranda, Dewan: Kemenkumhan Tebang Pilih  

18 September 2013

Terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004-2009 Miranda Swaray Goeltom dikawal petugas KPK meninggalkan rumah tahanan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Loloskan Miranda, Dewan: Kemenkumhan Tebang Pilih  

Anggota Komisi Hukum DPR, Ahmad Yani, mempertanyakan insiden diizinkannya Miranda Goeltom ke luar tahanan untuk menghadiri resepsi anaknya.


Miranda Keluar Penjara, Hadiri Pernikahan Anak

18 September 2013

Terdakwa kasus cek pelawat Miranda Swaray Goeltom. TEMPO/Seto Wardhana
Miranda Keluar Penjara, Hadiri Pernikahan Anak

Izin keluar Miranda dianggap bertentangan dengan peraturan pemerintah.