TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang properti, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk membeli 352 saham seri C dari pengembang jalan tol PT Jakarta Tollroad Development (JTD). Angka itu setara dengan 14.08 persen dari seluruh saham yang ditawarkan kepada perseroan.
Menurut Direktur Utama Ancol, Budi Karya Sumardi, aksi korporasi ini dilakukan demi memperbesar kepemilikan perseroan di JTD. "Jumlahnya akan bertambah hingga 25 persen sesuai kesepakatan kedua belah pihak," kata dia dalam laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 29 Desember 2011.
Meski tak menyebut besaran nilai pembelian saham tersebut, Budi mengatakan dana yang disetorkan menjadi bentuk keterlibatan Ancol dalam pembangunan proyek enam ruas jalan tol di Jakarta.
Seperti diketahui, JTD saat ini menangani pembangunan enam ruas tol dalam kota yang ditawarkan pemerintah daerah Provinsi Jakarta. Proyek jalan sepanjang 67,74 kilometer itu menelan investasi Rp 40,02 triliun itu.
Proyek itu akan digarap dalam empat tahap. Tahap pertama yang dibangun ialah ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan investasi Rp 7,37 triliun.
Tahap kedua, pembangunan dilaksanakan di Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp 6,95 triliun.
Tahap ketiga, ruas tol akan dibangun pada koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dengan investasi sebesar Rp 4,25 triliun. Terakhir pembangunan ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer sebesar Rp 5,71 triliun.
JAYADI SUPRIADIN