TEMPO.CO, Magetan - Menjelang libur akhir tahun, tarif hotel dan vila di kawasan wisata Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, naik hingga 100 persen atau dua kali lipat. Selain itu, seluruh penginapan sudah full booked alias penuh.
Kenaikan tarif gila-gilaan salah satunya diterapkan pengelola Hotel Merah 1, yang terletak di sekitar kawasan wisata itu. Menurut resepsionis hotel, Tri Asriyani, harga kamar naik dari Rp 700 ribu menjadi Rp 1,4 juta. Di hotel ini tersedia 29 kamar dan vila. "Semua sudah di-booking sampai tanggal 3 Januari," kata dia kepada Tempo, Kamis, 29 Desember 2011.
Sedangkan pengelola Hotel Rejeki menaikkan tarif pada level moderat, 20 persen hingga 50 persen. Hotel ini memiliki 83 kamar mulai kelas ekonomi sampai VIP. "Wisatawan rata-rata memesan kamar untuk menginap semalam atau dua malam," kata Sairan, pengelola hotel itu.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magetan, Soetrisno, mengatakan, selama libur Tahun Baru, okupansi hotel di Sarangan selalu mencapai 100 persen. "Momen liburan Tahun Baru menjadi kesempatan pengusaha hotel untuk mendapatkan keuntungan lebih,” katanya.
Data PHRI Magetan menyebutkan di kawasan wisata Telaga Sarangan terdapat 80 hotel, vila, dan penginapan. Beberapa hotel juga memiliki layanan restoran. Saat ini PHRI bersama Unit Pelaksana Teknis Pengelola Wisata Telaga Sarangan telah berkoordinasi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan.
Telaga Sarangan berada di Kecamatan Plaosan dengan jarak sekitar 16 kilometer dari arah barat Kota Magetan. Lokasinya berada di lereng Gunung Lawu dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Suhu udaranya pun sejuk, sekitar 18 hingga 25 derajat Celsius.
Telaga seluas 30 hektare dengan kedalaman 28 meter ini menawarkan wisata air dengan menggunakan speed boat dan sepeda air. Wisatawan juga bisa mengelilingi telaga dengan menunggang kuda serta menikmati keindahan air terjun.
ISHOMUDDIN