TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Besar Herry Santoso, mengatakan penutupan jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada malam Tahun Baru berlaku hanya pada jalan utama. Jalan altenatif masih bersifat fleksibel penggunaannya, sehingga memungkinkan masyarakat melalui jalur ini.
"Kendaraan roda empat ataupun roda dua boleh masuk ke Puncak melewati jalan alternatif," kata Herry yang mendampingi Bupati Bogor Rachmat Yasin mengunjungi Pos Pengamanan Tahun Baru di Gadog, Ciawi, Jawa Barat, Jumat 30 Desember 2011.
Menurut Herry, personel yang akan mengamankan dan mengatur lalu lintas jalur Puncak menjelang dan saat malam Tahun Baru berjumlah 726 personel. “Anggota sudah diturunkan sejak kemarin (Kamis 29 Desember 2011)."
Kepolisian juga mengantisipasi kriminalitas pada malam pergantian tahun dengan merazia pekerja seks komersial, minuman keras, serta penyakit masyarakat lain. "Jam patroli petugas lebih ditingkatkan," kata dia.
Bupati Rachmat Yasin mendukung penutupan jalur Puncak pada malam Tahun Baru nanti. Cara tesebut dianggap strategi meningkatkan pelayanan masyarakat yang ingin mengunjungi kawasan wisata berudara sejuk itu. "Kebijakan ini dapat memberikan kenyamanan kepada para wisatawan. Kawasan Puncak dinyatakan siaga I,” kata Rachmat. Ia berharap pengunjung memperhatikan waktu kunjungan sesuai dengan agenda penutupan jalur.
Sehari menjelang malam pergantian tahun, arus lalu lintas menuju puncak mulai padat. Bahkan sejak Jumat pagi ribuan kendaraan yang hampir semua berpelat B sudah terjebak antrean panjang sejak keluar gerbang Ciawi, Tol Jagorawi, hingga Puncak.
ARIHTA U SURBAKTI