TEMPO.CO, Jakarta -Malam pergantian tahun menemani sang istri, Kristiani Herrawati yang masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menyampaikan ucapan Selamat Tahun Baru.
"Selamat Tahun Baru kepada seluruh rakyat Indonesia. Di samping merayakan tahun baru 2012 dengan syukur dan dan sukacita, mari dengan khusyuk berdoa semoga bangsa kita mendapat bimbingan dan petunjuk sehingga melakukan yang terbaik," kata Yudhoyono di Auditorium Lantai 1 Gedung Medical Check Up RSPAD, Sabtu 31 Desember 2011.
Melihat banyaknya aksi perpecahan dan kekerasan di masyarakat, Presiden pun meminta rakyat memperkokoh persaudaraan dan kerukunan. "Jangan biarkan terjadi perpecahan dan aksi-aksi kekerasan di masyarakat. Kita harus terus mencegah aksi kekerasan atas nama apapun baik agama, suku maupun etnik," kata dia
Menggunakan batik biru, Presiden meminta masyarakat mencegah tindakan main hakim sendiri, melawan hukum dan mengganggu ketertiban masyarakat. Menjelang pergantian tahun ini, banyak aksi kekerasan di masyarakat, di antaranya penyerangan pesantren Syiah Madura, tragedi penyerangan Bima, Nusa Tenggara Barat menjelang Natal, dan konflik pemilukada di Kotawaringin Barat.
Presiden mengajak masyarakat menjaga pertumbuhan ekonomi dengan adanya krisis di Eropa. "Marilah kita kerja keras untuk menjaga keutuhan ekonomi seluruh Indonesia, menjaga tingkat ketahanan pangan dan energi, serta menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan," tambah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
Datang ke RSPAD Gatot Soebroto sejak pukul 13.50, Presiden akan menghabiskan malam tahun barunya menemani sang istri di ruang rawat inap VVIP di lantai 3 Paviliun Kepresidenan. Sejak Selasa 27 Desember 2011 lalu, Ani Yudhoyono dirawat karena tifus (demam tifoid). Hingga malam ini, Ketua Tim Dokter Kepresiden Brigadir Jenderal Aris Wibudi menolak memberikan komentar mengenai kondisi terakhir Ibu Negara.
ARYANI KRISTANTI