TEMPO.CO, Jakarta - Empat kecamatan di Jakarta Pusat serta lima kelurahan di wilayah Sawah Besar mengikuti lomba dayung perahu, sore ini, di Kali Ciliwung, Pasar Baru. “Lomba ini bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Kali Ciliwung itu bisa menjadi potensi wisata,” kata Lurah Pasar Baru Agus Ramdani saat bertemu dengan Tempo pada Sabtu, 31 Desember 2011. Ia yakin Kali Ciliwung mampu diolah agar memberikan manfaat jika semua pihak memberikan komitmen.
Empat kecamatan peserta lomba adalah Kecamatan Sawah Besar, Gambir, Kemayoran, dan Cempaka Putih. Sedangkan kelurahan yang menjadi peserta adalah Pasar Baru, Gunung Sahari Utara, Mangga Dua Selatan, Kartini, dan Karang Anyar. “Kami akan mencari pemenang berdasarkan waktu,” ujar ketua tim juri lomba dayung perahu Uha Suhari. Jarak yang harus ditempuh para peserta adalah dua kali seratus meter. Jembatan utama Pasar Baru pun menjadi batas jarak seratus meter pertama, sebelum peserta harus memutar perahu karet yang mereka tumpangi untuk menempuh jarak sisanya.
Para peserta kesulitan saat mencapai jembatan dan harus memutar balik perahu. “Kami menyediakan hadiah liburan ke Singapura, ongkos sendiri!” kata Uha dengan mikrofon, untuk menyemangati para peserta. Warga pun terbahak-bahak mendengar Uha berkelakar. Sebagai hadiah, tim yang keluar menjadi pemenang akan membawa pulang piala tetap dari Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah.
Tiga regu keluar sebagai pemenang. Kecamatan Cempaka Putih menjadi pemenang pertama dengan perolehan waktu dua menit dan dua puluh detik. Disusul Kelurahan Mangga Dua Selatan dan Kecamatan Gambir menjadi pemenang ketiga.
“Menang kalah itu biasa, yang terpenting adalah ikut peduli,” kata Beni Sabeni, salah satu anggota regu dari Kecamatan Gambir. Menurut Beni, acara hari ini sangat meriah dan harus dilanjutkan. Meski lelah, Beni bangga bisa ikut terjun langsung juga dalam kegiatan kerja bakti massal di pagi hari. Sudah tidak ada sampah yang mengapung pada saat perlombaan berlangsung, meski Kali Ciliwung masih berwarna keruh.
MARIA YUNIAR